Empat Paket Dimulai Proses Tender, Prioritaskan Akses Utama Warga

Kabid Bina Marga, Haris Santoso/RMOLBengkulu
Kabid Bina Marga, Haris Santoso/RMOLBengkulu

Banyak jalan utama di Kabupaten Lebong yang masih perlu perbaikan. Kondisi ini mendesak Pemkab Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, untuk mempercepat proses tender atau lelang di daerah itu.


Plt Kadis PUPR-P Kabupaten Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga Haris Santoso mengungkapkan, untuk mempercepat perbaikan akses utama yang kerap dilewati masyarakat itu, pihaknya telah melimpahkan berkas tender ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKBJ) Setda Lebong.

"Ada empat paket perbaikan jalan sudah kita limpahkan untuk proses tender," kata Toso sapaan akrabnya, kemarin (21/3).

Dia menambahkan, ada empat paket yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah dilimpahkan untuk proses tender. Keempatnya, yakni lanjutan peningkatan jalan Ketenong 2 menuju Sebelat Ulu dengan pagu sebesar Rp 10,3 Miliar.

Kemudian, peningkatan jalan PNPM di Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis sebesar Rp 6,2 Miliar, jalan PNPM di Kantor Camat Bingin Kuning sebesar Rp 3 Miliar, dan pembangunan jalan Desa Atas Tebing-Sukau Kayo sebesar Rp 7 Miliar.

"Maka dari itu, tahun 2022 ini, agar proyek itu tidak molor, saat ini kita proses identifikasi  melalui timeline,’’ tambahnya.

Menurutnya, dukungan dan kerja sama semua pihak membuat proses pembangunan dapat berjalan lancar sesuai aturan berlaku. 

"Pembangunan itu betul-betul peluang emas bagi kita menuju pembangunan Lebong menuju Bahagia dan Sejahtera sesuai visi misi," demikian Toso.

Terpisah, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Lebong, Dodi Irawan memastikan pihaknya telah menerima berkas lelang Bidang Bina Marga di lingkungan Pemkab Lebong. Bahkan, keempat paket itu sudah ditayang di LPSE.

"Totalnya Delapan. Empat yang lama dan empat yang baru," tambahnya.

Dia juga mengimbau agar setiap OPD di daerah itu segera melakukan proses pelimpahan proses tender kepada pihanya. Itupun untuk mengantisipasi keterlambatan pekerjaan fisik tahun ini.

"Baru itulah yang dilimpahkan OPD ke UKPBJ. Cuma kalau jalan ditempat bisa telat lagi fisiknya nanti," demikian Dodi.