Dua Tahun Jembatan Air Nipis Putus, Warga Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai

Jembatan gantung Desa Sukamaju Kecamatan Air Nipis menuju areal pertanian terputus sejak 2 tahun lalu, hingga kini belum juga mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Selatan (BS). Dikatakan Kepala Desa Sukamaju, Suprianto, kepada RMOL Bengkulu, Kamis (24/3/2016), sejak diterjang banjir 2 tahun lalu, hingga sekarang jembatan penghubung warga dengan areal pertanian belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh Pemda BS.


Jembatan gantung Desa Sukamaju Kecamatan Air Nipis menuju areal pertanian terputus sejak 2 tahun lalu, hingga kini belum juga mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Selatan (BS). Dikatakan Kepala Desa Sukamaju, Suprianto, kepada RMOL Bengkulu, Kamis (24/3/2016), sejak diterjang banjir 2 tahun lalu, hingga sekarang jembatan penghubung warga dengan areal pertanian belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh Pemda BS.  

"Sejak putus 2 tahun lalu, jembatan gantung ini belum diperbaiki. Sehingga warga yang mempunyai kebun di seberang sungai harus menyeberang untuk sampai ke kebunnya," katanya.

Suprianto berharap, pemerintah dapat segera membagun kembali jembatan gantung tersebut, karena jika dibiarkan dapat menimbulkan bahaya bagi warga yang harus melintasi sungai dalam beraktifitas sehari-hari.

"Kami sangat berharap agar jembatan gantung yang menjadi akses warga menuju tempat usaha ini segera dibangun, agar warga tidak khawatir lagi apabilah menyebrangi sungai. Sebab yang menyebrangi sungai bukan hanya laki-laki tapi banyak juga ibu-ibu. Ditakutkan adanya arus deras yang tiba-tiba meluap, menyebabkan warga yang menyebrang hanyut terbawa arus," ungkapnya.

Diketahui, jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2010, namun pada tahun 2013 Sungai Air Nipis meluap yang mengakibatkan banjir dan membuat jembatan gantung tersebut putus. Jembatan gantung sepanjang 100 meter itu saat ini sudah berada di dasar Sungai Air Nipis , kondisi yang memperihatinkan ini sudah dijalani warga selama 2 tahun. [CW14]