RMOLBengkulu. Dodi Gustian (12), Pelajar kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Ketenong Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, mulai didatangkan sejumlah darmawan.
- Forum RT/RW Tuntut Rapel Gaji Dibayar
- Gagal Ikut Nyaleg, Kasmi Jadi Camat
- 43 Warga Terserang DBD, Salah Satunya Meninggal Dunia
Baca Juga
RMOLBengkulu. Dodi Gustian (12), Pelajar kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Ketenong Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, mulai didatangkan sejumlah darmawan.
Sebab, warga Ketenong Jaya ini didiagnosa mengidap penyakit usus bocor, dan membutuhkan biaya operasi yang cukup mahal.
Ironisnya, pihak keluarga menyatakan keberatan jika anaknya dirujuk ke Rumah Sakit M Yunu Bengkulu untuk menjalani operasi lantaran tidak punya biaya.
Kondisi memprihatinkan yang dialami bocah berprestasi ini akhirnya mematik reaksi beragam dari masyarakat hingga pemerintah, dan lembaga masyarakat setempat.
Bahkan, usai diberitakan RMOLBengkulu belum lama ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani didampingi Asisten I Setda Lebong, Jafri, Kadis Kesehatan Rachman, dan rombongan turut juga menyambangi Dodi di RSUD Lebong, Senin (23/9) pagi.
"Setelah membaca pemberitaan terkait ananda Dodi, hari ini kami langsung ke RSUD Lebong," ujar Sekda Lebong, Mustarani kepada awak media.
Terkait kartu BPJS yang saat ini masih diproses, lanjut Mustarani, pihaknya sudah menyampaikan kepada Direktur RSUD Lebong, untuk membebaskan biaya selama dirawat, sembari menunggu Kartu BPJS-nya aktif, Dodi harus mendapatkan perawatan intensif.
"Selama dirawat di RSUD Lebong, kita minta untuk dibebaskan biayanya, selain memantapkan fisiknya sebelum melaksanakan operasi dan menunggu BPJS tersebut," beber Mustarani.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Rachman menambahkan, hasil swadaya jajaran pemda untuk Dodi sebanyak Rp 4.886.000 telah disalurkan kepada pihak keluarga.
Ia menuturkan, saat operasi berlangsung nanti Dodi tidak akan dikenakan biaya operasi lantaran mengantongi kartu BPJS.
"Aksi galang dana yang dilakukan jajaran Pemda itu sebagai bentuk kepedulian untuk mengurangi beban biaya selama proses operasi Dodi," singkatnya.
Kemudian, Sekretaris Desa Ketenong Jaya, Darus Sani menyatakan, untuk BPJS Dodi sudah didaftarkan, dan bulan depan baru bisa digunakan.
"Alhamdulillah sembari menunggu BPJS aktif, sudah banyak yang sudah memberikan bantuan secara tunai. Sedangkan untuk proposal bansos orang sakit masih diproses di BKD Lebong," tandasnya. [tmc]
- Wabup Sebut Pengentasan Kemiskinan Masih Tumpang Tindih
- Penyandang Disabilitas Ikut Bimbingan Inkubasi
- Desa Turan Baru Dan Desa Dusun Sawah Sudah Cairkan DD