Diserang Hama, Disperkan Sarankan Petani Usulkan Racun Walang Sangit

RMOLBengkulu. Terkait merebaknya hama Walang Sangit yang terus menggerogoti tanaman padi para petani. Khususnya yang di alami para petani sawah padi di wilayah Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.


RMOLBengkulu. Terkait merebaknya hama Walang Sangit yang terus menggerogoti tanaman padi para petani. Khususnya yang di alami para petani sawah padi di wilayah Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.

Menyikapi hal itu, Kabid Penyuluh Disperkan Lebong, Gunadi Novri dikonfirmasi mengatakan, pihaknya dilapangan saat ini telah menghimbau kepada para petani, memang gejala dari hama Walang Sangit itu tidak hanya di wilayah Uram Jaya saja, melainkan hampir mendarat di seluruh persawahan masyarakat Lebong.

"Mungkin itu salah satu faktor cuaca dan proses panen juga tidak serentak. Jadi kawan-kawan dilapangan ini sudah melakukan pendampingan kepada petani dan melakukan penindakan penyemprotan. Kalau bisa penyemprotan ini dilakukan secara masal. Karena, hama Walang Sangit ini hanya dilakukan penyemprotan satu titik dan tidak dilakukan seluruh, maka hama tersebut akan kembali lagi. Ini salah satu strategisnya," ujarnya.

Tetapi, pada intinya, rekan-rekan penyuluh sudah melakukan penyuluhan tim di beberapa wilayah, maupun ada indikasi serangan Walang Sangit, Kresek dan Blas. Jadi rekan penyuluh telah memberi tahu bahwa itu sudah ada gejala.

"Jadi, disarankan penyemprotan secara masal menggunakan rajun insektisida," imbuhnya.

Ia menerangkan, saat ini hanya ada beberapa stok racun. Sehingga, tidak seluruh permintaan petani dan kelompok tani untuk melakukan penyemprotan massal bisa digelar.

"Antisipasinya itu, petani harus melakukan penyemprotan secepatnya. Karena, kalau tidak dilakukan penyemprotan secara menyeluruh (masal, red) hama tersebut akan kembali. Minimal setiap lahan persawahan petani melakukan penyemprotan mudah-mudahan untuk mengurangi," ungkapnya.

"Harapan kita dengan himbauan dan pendampingan itu, mudah-mudahan dapat mengurangi dampak hama tersebut. Kemudian, untuk pembagian racun secara tehknis memang belum, jika petani atau kelompok mengusulkan itu langsung di PSP. Kita mengimbau para petani melalui kelompok tani untuk mengusulkan racun," demikian Gunadi. [tmc]