Disebut Defisit Tahun 2018 Lalu, Tapi SiLPA Rp 10 Miliar

RMOLBengkulu. Anggota legislatif DPRD Lebong, Popi Ansa pertanyakan ihwal terjadinya defisit tahun anggaran 2018 lalu. Sebab, SiLPA tahun anggaran lalu kurang lebih Rp 10.848.000.


RMOLBengkulu. Anggota legislatif DPRD Lebong, Popi Ansa pertanyakan ihwal terjadinya defisit tahun anggaran 2018 lalu. Sebab, SiLPA tahun anggaran lalu kurang lebih Rp 10.848.000.

Hal itu diungkap saat digelar pandangan umum terhadap Nota Pengantar Enam Raperda dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPjP) APBD Tahun 2018 yang disampaikan oleh Bupati Lebong, Rosjonsyah ke DPRD untuk dibahas menjadi perda, Selasa (18/6) siang.

"Terkait SiLPA tahun anggaran 2018 kurang Iebih sebesar Rp 10 miliar lebih kami mencermati bahwa SiLPA masih terlalu besar. Dan berdanding terbalik dengan apa yang dikatakan. Kepala BKD Lebong mengatakan bahwa kita tahun 2018 mengalami defisit anggaran tolong dijelaskan," tegas Popi saat menyampaikan pandangan umumnya.

Dia menjelaskan, bahwa mengapresiasi pemberian opini WTP ( Wajar Tanpa Pengecualian) terhadap Iaporan keuangan Pemerintah Kabupaten Lebong TA 2018 oleh BPK RI.

Namun, ia menyoroti terkait realisasi PAD tahun 2018 dimana secara grafik menurun. Menurutnya berkaca dari aspek perencanaan ada ketidakcermatan dalam menentukan target capaian.

"Asumsi yang digambarkan dalam target berarti masih mentah, terlalu dangkal. Sehingga realisasinya justru tidak sesuai dengan ekspektasi awal. Dari perencaaan memang bagus tetapi tidak ada peningkatan PAD yang signifikan," tutupnya.

Sementara itu, Penjabat Sekda Lebong, Dalmuji Suranto saat menanggapi mengatakan, perubahan dari defisit menjadi SiLPA lantararan penyerapan anggaran Pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) rendah.

"Sehingga, sisa anggaran tersebut dialihkan dan defisit tertutupi," singkat Dalmuji.

Pantauan di lapangan, rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lebong Teguh Raharjo Eko Purwoto didampingi Penjabat Sekda Lebong, Dalmuji Suranto, Waka I Mahdi, dan Waka II Azman May Dolan, serta dihadiri 10 dari 25 anggota DPRD Lebong lainnya.

Hadir pula sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebong. [tmc]