Dikhawatirkan Warga, Wabup Iqbal Pantau Kondisi Jembatan Nyaris Ambrol

Warga di wilayah Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong terancam terisolir. Pasalnya, jembatan penghubung antara Kecamatan Kota Padang dengan Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) kondisinya mengkhawatirkan, lantaran dinding pondasi jembatan mengalami ambrol akibat terpaan deras arus air sungai wilayah setempat.


Warga di wilayah Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong terancam terisolir. Pasalnya, jembatan penghubung antara Kecamatan Kota Padang dengan Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) kondisinya mengkhawatirkan, lantaran dinding pondasi jembatan mengalami ambrol akibat terpaan deras arus air sungai wilayah setempat.

Jembatan tersebut merupakan satu-satunya yang dimanfaatkan warga karena aksesnya yang terdekat. Hanya saja pasca hujan deras yang melanda wilayah itu beberpa minggu terakhir mengakibatkan dinding penahan pondasi terseret air.

Kondisi itu mendapat perhatian serius Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari, bahkan dia beserta rombongan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum memantau langsung kondisi jembatan tersebut Rabu (28/2/2018) kemarin.

"Kondisinya sangat mengkhawatirkan, kalau itu tonase yang diatas 7 sampai 8 ton itu bahaya, kalau jembatan itu putus, Kota Padang terisolir," ungkap Iqbal kepada RMOL Bengkulu, Kamis (1/3/2018)

Dari pantauan pihaknya, posisi jembatan tersebut sudah mengalami kemiringan, lantaran salah satu dinding penahan pondasi roboh, jemban itu sendiri berada di Desa Balai Butar Kecamatan SBI.

Melihat kondisi jembatan tersebut, dirinya langsung berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bengkulu mengingat jembatan tersebut merupakan kewenangan tingkat Provinsi, sehingga teknis penanganan jembatan tersebut diserahkan ke tingkat Provinsi.

"Teknis penanganannya itu yang tahu BPBD, apakah itu cukup di bronjong atau bagaimananya, tapi yang jelas saya mendesak agar BPBD Bengkulu segera turun tangan untuk membenahi," demikian Iqbal. [nat/ard]