Diduga Ribuan KKS Di Rejang Lebong Belum Dibagikan

RMOLBengkulu. Hingga saat ini, sejumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Rejang Lebong belum bisa melakukan pencairan lantaran diduga Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum dibagikan.


RMOLBengkulu. Hingga saat ini, sejumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Rejang Lebong belum bisa melakukan pencairan lantaran diduga Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum dibagikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah KKS yang belum dibagikan Mei 2018 oleh lembaga penyalur dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencapai 1.122 kartu dari total 17.335 keluarga penerima manfaat (KPM).

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Efendi membenarkan masih adanya KKS yang belum disalurkan kepada penerima bantuan itu.

"Saya kemarin memang menerima laporan itu, namun saya lupa angka pastinya, hal itu terjadi karena pada saat registrasi sebelmnya, penerima bantuan ini tidak datang," kata Zulfan dikonfirmasi RMOL Bengkulu.

Selain itu menurut dia, pada saat awal penyaluran BNPT tersebut, sejumlah KKS tidak ada saldonya, sehingga tidak bisa dicairkan di e-warung, namun untuk tahun 2018 semuanya telah diselesaikan.
"Ketika awal pembagian yakni per Mei 2018, ada saldonya yang masih nol rupiah, sehinngga tidak bisa dicairkan, namun petugas dibawah sudah menyelesaikannya," imbuhnya.

Hanya saja kasus saldo nol di KKS itu kembali terjadi di periode kedua ini, dimana menurutnya permasalahan itu terjadi memang dari pusat bukan dari daerah.
Dia mengakui belum mengetahui jumlah pasti KKS yang saldonya kosong, namun pihaknya sejauh ini sudah melaporkannya ke pusat.

Atas adanya permasalahan tersebut, dirinya memastikan penyaluran program BPNT di Kabupaten Rejang Lebong tidak bisa mencapai 100 persen.

"Karena masalah seperti ini, penyaluran BPNT tidak bisa mencapai 100 persen, hanya tercapai 91 persen," bebernya.

Untuk diketahui, penyaluran BPNT di Kabuoaten Rejang Lebong dilakukan sejak Mei 2018, masing-masing penerima perogram dapat mencairkan bantuan setiap bulan di e-warong dan Brilink, bantuan dapat dicairkan berupa bahan pokok, berupa beras, minyak dan telur yang ditotalkan sebesar Rp.110.000. [ogi]