Serangan terus menerus yang dilakukan oleh kelompok militer Hizbullah, membuat Israel kehilangan wilayah pendudukannya di Front Utara.
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror
- Keberadaan Warga Kota Baru yang Hilang Masih Misterius, Tim Rescue Gelar Salat Hajat
- Tagih Utang Rp 200 Ribu Bawa Senjata Tajam, Kuli Bangunan Diamankan Polisi
Baca Juga
Hal itu diungkap oleh Kolonel Cadangan Israel, Kobi Marom dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 pada Minggu (24/3).
Marom menyebut militer Israel sepertinya telah kewalahan mengatasi gesekan militer dengan Hizbullah selama berbulan-bulan di wilayah itu.
"Sebagai penduduk wilayah utara, saya yakin kabinet telah kehilangan Front Utara. Ada masalah strategis di sini dan perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, tanpa ada solusi yang terlihat,” ujar Marom.
Sementara itu, koresponden Channel 12 Rovi Hammerschlag mengatakan bahwa bahwa Hizbullah telah meningkatkan operasinya dan menggunakan banyak tembakan selama akhir pekan.
"Hizbullah yang menembakkan dua roket pada Sabtu pagi (23/3). Sirene dibunyikan di Margaliot dan Misgav Am. Kemudian, sirene dibunyikan karena dicurigai ada drone yang menyusup ke langit Upper al-Jalil," ungkap Hammerschlag.
Dia juga melaporkan tentang dua drone yang jatuh di dekat Kfar Blum dan kebakaran terjadi di tempat kejadian.
- Kerap Dilewati Truk Batu Bara PT JR, Jalan Yang Baru Dibangun Ambles
- Heboh! Warga Daneu Ditusuk Hingga Usus Terburai
- BMKG Akan Investigasi SMS Peringatan Dini Tsunami