Dianggap Menimbulkan Kejanggalan, Fraksi PAN Angkat Bicara

RMOLBengkulu. Terkait pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa rapat paripurna tanpa fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai menimbulkan kejanggalan, akhirnya Ketua fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu, Kusmito Gunawan angkat bicara.


RMOLBengkulu. Terkait pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa rapat paripurna tanpa fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai menimbulkan  kejanggalan, akhirnya Ketua fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu, Kusmito Gunawan angkat bicara.

Dalam wawancaranya kepada RMOLBengkulu saat di konfirmasi melalui telpon, Kusmito Gunawan menyampaikan, bahwa bukan tidak loyalitas dalam mendukung kinerja pemerintah akan tetapi, memang pihaknya sedang ada kegiatan yang harus dilakukan yang tak bisa ditinggalakan.

"Baru kali ini kok fraksi PAN tidak hadir dalam rapat paripurna, karena ibu Mar sedang umroh, pak Teuku ada urusan keluarga, dan begitu juga saya sedang ada pekerjaan yang harus dilakukan, kalau tidak ada dari fraksi PAN kan tidak menghalangi toh selama ini ada juga fraksi yang tidak hadir dalam rapat," ungkapnya kepada RMOLBengkulu melalui telpon, Selasa(27/11).

Melihat bahawa fraksi PAN ini merupakan partai pengusung dari pemenangan pemerintah yang merasa dianggap tidak loyalitas dalam mendukung kinerja pemerintah daerah Kusmito menepik anggapan tersebut , ia menilai bahwa selama ini malah hanya fraksi PAN yang selalu menyetujiu Raperda yang diusulkan oleh pemerintah.

"Jadi kami bertanya -tanya kenapa ada yang masih meragukan kapasitas dari fraksi PAN untuk mendukung program pemerintah, kalau mau diukur loyalitas fraksi PAN dalam mendukung pemerintah daerah tidak akan bisa diukur, program Samisake itu dulu hanya fraksi PAN yang menyetujui, begitu juga pada PT SMI pada tahun 2018 hanya Fraksi PAN sendiri yang menyetujui, yang lain tidak," sesalnya.

Melihat hal seperti itu Kusmito Gunawan mengharapkan, menjadi pelajaran bagi semua dewan untuk mewujudkan kinerja yang konstruksif.

"Ini harus jadi pembelajaran bagi kawan-kawan dewan yang lain, kalau memang mau bekerja dengan konstruktif, coba dikoreksi lagi dewan-dewan yang berturut-turut  sampai empat  lima kali gak ikut rapat paripurna, kenapa gak itu yang disoroti," sesalnya.

Dituding oleh Kepala Badan Kehormatan (BK), Suimi fales, ada hubungan yang tidak  harmonis lagi, Kusmito mengatakan, itu tidak benar adanya ia menganggap bahwa itu hanyalah peralihan isu semata.

Sementara itu Kusmito menjelaskan kalau memang benar-benar mau melihat lolyalitas dari semua fraksi, bisa terlihat nanti di rapat paripurna pengesahan ABPD.

"Kalau mau lihat loyalitas pengujian lihatlah waktu pengesahan APBD  disitu ada fraksi nanti yang gak setuju, saya yakin ada fraksi yang gak datang, saya tantang nanti, apakah bisa 35 dewan ini datang pasti ada yang gak datang," pungkas Kusmito. [ogi]