RMOLBengkulu. Menindaklanjuti adanya sejumlah sapi yang mati mendadak di Kecamatan Seginim. Pihak Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, telah menurunkan tim untuk memeriksa jenis penyakit yang menyerang sejumlah sapi yang mati tersebut.
- Polisi Akan Panggil Kades Perugaian Dan Gunung Agung
- Shalahuddin Al Khidir Ketua KPU Lebong
- Soal Kasus Pajak Kendis Lebong, Kajari: Perlu Penyelidikan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Menindaklanjuti adanya sejumlah sapi yang mati mendadak di Kecamatan Seginim. Pihak Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, telah menurunkan tim untuk memeriksa jenis penyakit yang menyerang sejumlah sapi yang mati tersebut.
Untuk pastinya kita masih cek di lapangan. Tapi kalau dari ciri-cirinya diduga sapi itu terserang virus Jembrana,†kata Sukarni Dunip Kepala Dinas Pertanian BS, Selasa (15/1).
Untuk mencegah penyebaran virus Jembrana menyerang sapi lainnya yang masih sehat. Pihaknya meminta pemilik sapi segera mengubur sapi yang sudah mati mendadak tersebut. Selain itu pihaknya juga telah memvaksinasi sejumlah sapi yang masih sehat.
Untuk mengatasi sebaran virus Jembrana kita sudah vaksinasi sapi yang masih sehat di wilayah Seginim,†katanya.
Vaksinasi lanjut Sukarni, selanjutnya diharapkan dilakukan seminggu kemudian setelah pemberian vaksin pertama. Para peternak diharapkan menjaga sanitasi kandang sapi supaya tidak terserang virus lagi.
Dijelaskannya, virus jembrana ditularkan lewat lalat yang jangkauan terbangnya sekitar 1 kilometer. Jadi, bila ada sapi yang terserang virus jembrana, maka radius 1 km harus disterilasi, diberikan vaksin.
Pencegahan penuluran virus jembrana, para peternak sapi hendaknya segera mengisolasi sapinya yang kedapatan mengeluarkan banyak cairan dan darah dari tubuhnya.
- PNS Dan Kades Incar Komisioner KPU Kaur
- Hasil Musyawarah Dana Desa Senak Bangun Sumur Bor
- Lebong Dapat Puluhan Bantuan Alsintan Dari Kementan