RMOL. Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Enggano, sejak sebulan terakhir hingga kini masih dirasakan masyarakat di pulau terluar dari Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
- Ultimatum Tak Digubris, Aliansi BEM UNIB Akan Kepung Fakultas Hukum
- Wabup: Harga TBS Diawasi Tim
- Kelapa Sawit Bengkulu Utara Murah, Diduga Permainan Oknum Pengepul
Baca Juga
RMOL. Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Enggano, sejak sebulan terakhir hingga kini masih dirasakan masyarakat di pulau terluar dari Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Camat Enggano Marlansius, kepada Rakyat Merdeka Online Bengkulu, Minggu (4/2/2018) mengatakan suplai BBM belum masuk ke SPBU di Desa Malakoni.
Penyebabnya, satu-satunya transportasi laut ke Enggano berjenis kapal Feri "Pulo Tello" yang juga digunakan oleh Pertamina mengangkut BBM, naik dok untuk perawatan rutin.
"Sampai saat ini belum ada suplai BBM ke Enggano karna kapal feri masih docking," ujar Marlansius.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan BBM terasa oleh masyarakat begitu pula untuk aktivitas melaut di pulau yang punya enam desa tersebut, karena kebutuhan BBM 40.000 kiloliter per bulan belum terpenuhi.
Muncul foto-foto di media sosial (Medsos) facebook, anggota polisi dari Polsek Enggano yang sedang bertugas melakukan patroli rutin diwilayah itu, sukarela berbagi BBM dengan motor anak sekolah yang kehabisan bahan bakar. [nat]
- BUMN Mesti Jadi Mesin Percepatan Ekonomi Nasional
- Kelapa Sawit Bengkulu Utara Murah, Diduga Permainan Oknum Pengepul
- BBM Non Subsidi Naik Diam-diam, Lagi-lagi Jokowi Menyusahkan Masyarakat
