RMOLBengkulu. Setelah dilauching pada Oktober lalu sebanyak 5 unit Bus Trans Rafflesia atau yang dikenal dengan tayo†oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, akhir tahun 2018 yang lalu ada penambahan Bus Trans Rafflesia sebanyak 5 unit.
- APBN Terus Bermasalah, Ekonom: Beban Rakyat dan Presiden Karena Warisan Utang Makin Besar
- Sebanyak 600 Amplop Politik Uang Siap Diserahkan APDESI Lampung
- Penyelundupan 14 Ribu Lebih Botol Miras, Bamsoet: Saya Tak Sudi Indonesia Jadi Surga Miras
Baca Juga
RMOLBengkulu. Setelah dilauching pada Oktober lalu sebanyak 5 unit Bus Trans Rafflesia atau yang dikenal dengan tayo†oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, akhir tahun 2018 yang lalu ada penambahan Bus Trans Rafflesia sebanyak 5 unit.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Hasoloan Sormin. Namun, untuk Bus Trans Rafflesia hingga saat ini yang baru bisa beroperasi masih tetap lima, karena 5 unit lagi belum di bbm kan.
Karena 5 unit ini juga belum ditukar platnya karena memang antara mobil sampai di Bengkulu dengan proses pengajuan anggaran 2019 sudah tidak bisa lagi tapi akan kita upayakan kedepannya ,†kata Hasoloan Sormin Kepada RMOLBengkulu, Sabtu (2/3)
Ia juga menjelaskan bahwa untuk saat ini Bus Trans Rafflesia masih digratiskan, mengingat penetapan tarif berbayar untuk naik bus trans rafflesia belum ditetapkan.
Itu kita gratiskan sekalian dengan sosialisasi terhadap masyarakat bahwa Bus Trans Rafflesia Bengkulu sudah dioperasionalkan. Kemudian tahun 2019 sesuai dengan penetapan tarif yang sudah ditetapkan oleh Gubernur, tetapi setelah kita kordinasikan dengan Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah dan juga Inspektorat bahwa itu belum bisa kita tarifkan karena belum dimasukan di Perda restribusi daripada pendapatan daerah terhadap PAD,†sambungnya.
Masih kata Hasoloan, dengan adanya arahan tersebut dan masukan-masukan seperti itu maka kita mengupayakan supaya Gubernur Bengkulu dapat membuat suatu keputusan untuk di gratiskan dulu sementara waktu hingga tarif yang kita ajukan sudah dimasukan direncana retribusi.
Tarif yang nantinya akan dikenakan ketika sekali naik bus trans yakni sebesar Rp. 3000-5000 per orang dengan sistem membeli karcis di loket-loket tertentu yang sudah disiapkan oleh Dinas Perhubungan sendiri tapi tidak menutup kemungkinan kedepan akan menggunakan kartu,†tutupnya.
Untuk diketahui, jalur yang akan dilalui oleh Bus Trans Rafflesia masih tetap sama seperti yang kemarin yakni hanya melalui jalur pariwasat mulai dari Betungan, Pantai Panjang, Tapak Paderi hingga ke Sungai Hitam. [ogi]
- Gunung Anak Krakatau Meletus 56 Kali Hari Ini, Status "Waspada" Sudah Sejak 2012
- Menkeu Ungkap 4 Perusahaan dan 2 Orang Terlibat TPPU Rp 18,7 Triliun
- Resmi Dikukuhkan, Gubernur Harapkan Gateball Provinsi Bengkulu Mampu Dulang Prestasi