Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang Penyusunan Publikasi Kaur Dalam Angka 2024 di Aula Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur, Selasa (16/1) kemarin.
- Bahas LKPJ 2020, Dewan Bentuk Dua Pokja
- Capaian PAD, DBH Provinsi Dan DBH Pusat Diatas 50 Persen
- Joss! Bupati Kopli Turun Langsung Ajukan Hibah 15 Unit Mobil Damkar
Baca Juga
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Kaur M. Jarnawi didampingi Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur Rudi Setiawan, Statistik Ahli Pertama Kabupaten Kaur Nabila Fatasya Arom, Kadis Perikanan Misralman, dan Seluruh Kepala OPD terkait lainnya.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membahas bagaimana publikasi di Kabupaten Kaur dapat meningkat kualitasnya dan koordinasi terkait Satu Data Indonesia.
Dalam sambutannya, Kadis Kominfo menyampaikan terkait publikasi dalam angka 2024 kontribusi dari seluruh OPD sangat diperlukan demi suksesnya program Kaur Dalam Angka 2024 ini.
"Penyusunan Kaur dalam angka ini bukan hanya dari pihak BPS Kabupaten Kaur saja, melainkan kita seluruh OPD yang ada di Kabupaten Kaur ini juga harus sama2 berkontribusi demi sukses dan lancarnya program Kaur dalam angka 2024 ini," katanya.
Lanjut Jarnawi publikasi statistik ini sangat penting dan menjadi tolak ukur. Selama ini permasalahan yang paling sering terjadi di Kabupaten Kaur ini adalah tentang data. Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya program Satu Data Indonesia (SDI) ini meskipun silih bergantinya kepemimpinan tetapi terkait dengan data akan tetap mudah untuk diakses.
Sementara itu, Kepala BPS Kaur Rudi Setiawan berharap bahwa FGD menjadi suatu wadah untuk mewujudkan satu data Indonesia.
"Forum ini merupakan suatu wadah untuk kita seluruh OPD dalam rangka koordinasi, kolaborasi untuk mewujudkan satu data Indonesia, oleh karena itu dalam kesempatan ini diharapkan semua OPD bisa sama2 memberikan kontribusi karena salah satu outputnya BPS itu adalah publikasi statistik dimana disitu bisa dijadikan contoh dan mungkin juga bisa dijadikan pedoman bagaimana OPD yang memiliki produk statistik itu dapat menerapkan hal yang sama di OPD nya masing-masing," terang Rudi.
Lanjut Rudi bahwa terkait publikasi dalam angka ini kegiatan yang sudah dilakukan BPS terbagi dalam kegiatan yang superprioritas, prioritas, MoU.
"Selanjutnya di tahun 2023 BPS juga sudah menghasilkan 25 produk statistik publikasi yang dapat diakses melalui website resmi BPS Kabupaten Kaur dan tentunya seluruh kegiatan BPS ini pun tidak akan maksimal tanpa adanya bantuan dari seluruh OPD yang ada di Kabupaten Kaur," tutup Rudi.
- Rehab Rumdin Dan Renovasi Pagar Kejari Atas Kesepakatan TAPD Dan Banggar
- Giliran Bidang SDA Dinas PUPR-P Lebong Proses Tender
- Di Tengah Pandemi, BNPB Pastikan Verifikasi Proposal Lebong Tuntas