RMOLBengkulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, angkat bicara terkait proposal permohonan bantuan yang kerap mandek di Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN). Hal itu menanggapi pernyataan Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez.
- Lebaran, PDAM Terima Pesanan Air Bersih Rp 200 Ribu Per Tangki
- Sekda: SDM PDAM Perlu Dibina Per Jenjang
- Sambut Lebaran, Dua Pertiga Kekuatan Polres Lebong Dikerahkan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, angkat bicara terkait proposal permohonan bantuan yang kerap mandek di Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN). Hal itu menanggapi pernyataan Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez.
Menurutnya, pihaknya sudah kooperatif berkordinasi dengan BNPB mengenai bencana alam yang kerap melanda wilayah Lebong. Hanya saja, proposal yang diajukan pihaknya tetap menjadi kewenangan pusat.
"Seperti proposal kita tahun 2017 lalu sudah diverifikasi. Akan tetapi, bencana bukan terjadi di wilayah kita saja. Bisa saja, bantuan BNPB diprioritaskan untuk daerah lain yang lebih membutuhkan," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, Kamis (14/2) siang.
Ia juga mengapresiasi, apabila memang ada itikad baik Wabup untuk mendatangkan anggaran pusat dalam penanggulangan resiko bencana di wilayah Lebong.
"Kita dukung. Jadi, kalau bisa kita tinggal presentasikan dan kemudian tinggal diMoUkan. Kalau hanya sebatas koordinasi, saya rasa tidak perlu juga segerombolan kesana," tambahnya.
Paling penting, kata Rozi, saat ini adalah menyikapi banjir dan tanah longsor yang sering terjadi akhir - akhir ini.
"Itu sudah menjadi prioritas kami. Silahkan cek di BPBD proposalnya. Yang bersifat bantuan kita tidak bisa paksakan. Tetap satu pintu menunggu kebijakan pusat," demikian Rozi. [ogi]
- Penertiban Hewan Ternak Dengan Cara Tembak Ditempat
- Kebakaran Hanguskan 1 Rumah Di Perumnas Pinang Mas
- Kendis Di Lebong Masih Didata