RMOLBengkulu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, mengungkapkan, pihaknya belum mengantongi alat pendeteksi meskipun Lebong disebut terdapat aktivitas kawah aktif yang tersebar di beberapa titik.
- Jelang Ramadhan, 30 OPD Belum Cairkan TPP Januari-Maret
- 13 Desa Gelar Pilkades Serentak Oktober Mendatang
- Mobil Terbalik, Sopir PT JR Tak Sadarkan Diri
Baca Juga
RMOLBengkulu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, mengungkapkan, pihaknya belum mengantongi alat pendeteksi meskipun Lebong disebut terdapat aktivitas kawah aktif yang tersebar di beberapa titik.
Menurutnya, belakangan ini pihaknya melakukan pengecekan secara manual alias dengan menggunakan perlengkapan seadanya. Walaupun alat pemantau aktivitas suhu dan gas itu dinilai penting.
"Belum ada. Palingan kalau ada bencana atau kejadian kita hanya berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan BNPB untuk mendatangkan alat itu," ujar Rozi sapaan akranya, kemarin (27/12) siang.
Kendati demikian Lebong merupakan daerah rawan longsor dan banjir, kata Rozi, pihaknya hanya bermodal tangan kosong. "Akan tetapi kesiapan personil tetap ada. Termasuk kebutuhan logistik, dapur umum hingga kendaraan operasional," tambah Rozi.
Dia mengaku, tidak ada penambahan signifikan terkait peralatan kebencanaan tahun 2019 mendatang. Itupun, mengingat kemampuan keuangan daerah yang tidak memadai.
"Tidak ada perubahan yang signifikan. Jadi, sama seperti tahun kemarin," demikian Rozi. [ogi]
- Genjot Perolehan Sumber Dana, BTN Kembangkan Ekosistem ABGCM
- Demo Pra Launcing E Goverment Pemkab Kaur
- Syarif Bantah Ada Pengkondisian Proyek Rp 1,9 Miliar