-650x320.webp)
RMOLBengkulu.Penggerebekan pelaku teroris di Sibolga Husain alias Abu Hamzah merupkan pengembangan dari penangkapan pelaku teror di Lampung dengan pelaku bernama Rinto Sugianto (RIN).
- 9 CPNS Penjaga Tahanan Jalani Orientasi di Kanwil Kemenkumham Bengkulu
- Keluhan Rakyat Soal Listrik Sering Dianggap Angin Lalu
- Presiden Tegaskan Biaya Swab PCR Paling Mahal Rp 550 Ribu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Penggerebekan pelaku teroris di Sibolga Husain alias Abu Hamzah merupkan pengembangan dari penangkapan pelaku teror di Lampung dengan pelaku bernama Rinto Sugianto (RIN).
"Dengan jaringan RIN kemarin kami menduga ada kaitanya, masih didalami,†kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (12/3).
Sebelumnya Tim Densus 88 menangkap Rinto di kediamannya di Kedaton, Bandar Lampung. Setelah diketahui ingin melakukan aksi amaliyah di Polda Lampung dan Jakarta.
Uniknya, informasi tersebut disampaikan langsung oleh orang tua Rinto kepada Densus 88 saat anaknya itu meminta izin melakukan aksi amaliyah. Dari pengakuan Rinto, ia telah merakit benda yang diduga bom menyimpannya di loteng rumah tetangganya yang berinisial L.
Mabes Polri membenarkan ledakan yang terjadi di Jalan Cenderawasih, Sibolga, Sumatera Utara, bersumber dari bom rakitan.
Kadivhumas Polri, Irjen Iqbal menjelaskan, meledaknya bom rakitan tersebut saat Tim Densus 88 tengah melalukan operasi penangkapan terhadap terduga pelaku teroris bernama Husain alias Abu Hamzah.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas,†kata Iqbal dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- BPK Didesak Audit Ulang Dana Realisasi Wajib PCR
- Ini Isi Surat Gubernur Bengkulu Untuk Seluruh Kepala Daerah Terkait Inmendagri Terbaru
- Kementan Bertekad Lahirkan Petani Yang Paham Teknologi
