Kementan Bertekad Lahirkan Petani Yang Paham Teknologi

RMOLBengkulu.Lembang Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bertekad melahirkan petani yang berjiwaenterpreneuryang siap bersaing di pasar global melalui sekolah tinggi penyuluh pertanian yang berganti menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian.


RMOLBengkulu. Lembang Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bertekad melahirkan petani yang berjiwa enterpreneuryang siap bersaing di pasar global melalui sekolah tinggi penyuluh pertanian yang berganti menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian.

Demikian dikatakan oleh Sekretaris BPPSDMP, Andriko Notosusanto ketika menerima kunjungan pers di Kayu Ambon, Lembang, Jawa Barat, Kamis (12/7).

Menurutnya yang perlu diubah dari petani adalah pola pikir yang selama ini menyebutkan bahwa profesi petan tidak akan mampu hidup sejahtera. Hal semacam ini dipercaya Andriko, akan berubah seiring dengan pembelajaran yang diberikan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian.

"Tempat ini akan melahirkan generasi-genarasi petani baru yang mudeng dengan teknologi," jelasnya.

Pemahaman teknologi oleh petani dijamin berdampak pada produksi dan pasar karena mempermudah akses informasi sektor tersebut. Ia blal-blakan mengakui bila petani Indonesia memang tertinggal dalam pemahaman dan pemanfaatan teknologi.

"hanya 7 hingga 8 persen yang mengerti dengan teknologi," katanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini BBPP lembang telah memiliki teknologi aeroponik yang mampu meningkatkan produksi 100 umbi per bibit melalui culture jaringan asalkan bibit yang diperoleh tersebut bebas dari virus maupun bakteri. Keuntungan lain dengan teknologi ini, yaitu membuat tanaman kaya akan nutrisi dan sehat. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]