Berantas Nyamuk DBD, Petugas Kesehatan Mulai Fogging Rumah Warga di Lebong

Tampak petugas saat Fogging di wilayah Kecamatan Lebong Sakti/RMOLBengkulu
Tampak petugas saat Fogging di wilayah Kecamatan Lebong Sakti/RMOLBengkulu

Saat musim kurangnya curah hujan, warga di Kabupaten Lebong biasanya membuka tempat penyimpanan/penampungan air hujan. Ketika dibuka, ternyata banyak nyamuk yang bertelur di dalam tempat penampungan air hujan tersebut.


Telur-telur nyamuk akan menetas dan berkembang biak dengan cepat. Biasanya jenis nyamuk yang berkembang biak di musim sekarang merupakan jenis nyamuk penyebab penyakit demam berdarah.

Oleh karena itu, dilakukan fogging untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa demam berdarah dengue (DBD). 

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, saat ini masih terdapat antrean fogging (pengasapan). Sebenarnya fogging sudah dilakukan sejak awal januari 2023 di beberapa gang dan sekolah.

"Ada beberapa antrean, ini karena mesinnya itu antre juga kita pakai. Jadi, sekarang baru terlaksana di sini, masih ada antrean,” kata salah seorang petugas saat melakukan pengasapan di wilayah Kecamatan Lebong Sakti, Sabtu (13/1) pagi.

Terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman mengatakan, kegiatan fogging ini menjadi upaya yang efektif dalam memberantas nyamuk aedes aegypti. Mengingat memasuki musim penghujan terdapat kemungkinan air hujan menggenang jadi tempat nyamuk berkembang biak. 

“Nyamuk aedes aegypti akan lebih mudah berkembang biak ketika musim hujan seperti sekarang ini, dimana tempat atau posisi cekung yang terisi air hujan akan mudah dijadikan sarang bagi berkembang biaknya,” kata Rachman.

Perkembangbiakan jentik nyamuk ini sangat dipengaruhi oleh cuaca, jadi masyarakat diharapkan jangan sampai membiarkan air tertampung.

Selain pendampingan fogging, pihaknya juga melakukan imbauan agar masyarakat peduli terhadap lingkungan.

“Salah satu cara dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan langkah 3M, yaitu menguras, menutup dan mengubur barang barang yang tidak diperlukan,” pungkasnya.