Bau Sampah Tercium Dari Balai Kota Bengkulu

RMOL Bengkulu. Tampaknya pembangunan di Kota Bengkulu ini belumlah merata, seperti kondisi yang terjadi di empat Rukun Tetangga (RT) yang ada di Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut.


RMOL Bengkulu. Tampaknya pembangunan di Kota Bengkulu ini belumlah merata, seperti kondisi yang terjadi di empat Rukun Tetangga (RT) yang ada di Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut.

Seperti yang dikatakan Ketua RT 15 RW 5 Kelurahan Sukamerindu, Sairudin, yang mengeluhkan terkait drainase di Gang Stobo yang terus-terusan meluap ke rumah warga saat hujan turun.

Kita sangat mengharapkan agar drainase di Gang Stobo RT 15 ini bisa dilakukan pelebaran, agar kami disini tidak lagi kebanjiran saat hujan,” kata Sairudin, Kamis (9/8).

Kondisi lebih parah terjadi di RT 8 Kelurahan Sukamerindu, disini tak hanya kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya permasalahan sampah yang semakin menumpuk di dalam saluran irigasi, akibatnya irigasi semakin dangkal dan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Ironisnya lagi, lokasi irigasi tersebut hanya berjarak sekitar 10 meter dari Balai Kota Bengkulu.

Beginilah kondisi di RT kami ini, jalan di RT kami hingga kini belum pernah dihotmix, masyarakat kami sangat membutuhkan jalan yang lebih memadai. Selain itu, kami juga meminta pada pemerintah Kota Bengkulu serta pihak terkait untuk bisa melakukan pemeliharaan terhadapa saluran irigasi yang ada di RT kami ini, lihat saja kondisinya, sampah menumpuk, dangkal, serta bau yang menyengat,” ujar Ketua RT 8, Nawardi alias Edi Koto.

Masih kata Nawardi Bahkan, laporan masyarakat mengenai sampah tersebut belum digubris oleh Dinas Instansi terkait. Buktinya, sampai saat ini belum ada tindaklanjut mengenai drainase yang dipenuhi tumpukan sampah tersebut. Kondisi tersebut diperparah saat musim hujan sampah meluap, saat kemarau bau tak sedap menyengat.

"Kami sudah beberapa kali melaporkan kondisi ini, tapi tidak ditindaklanjuti. Tumpukan Sampah di drainase RT 8 Sukamerindu mengakibatkan banjir ketika hujan dan bau sangat menyengat akibat banyaknya sampah," sesal Edi.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bengkulu melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera menyikapinya. Jika tidak, penumpukan sampah tersebut juga berdampak pada kesehatan masyarakat, yakni dikhawatirkan masyarakat terserang DBD.

Keluhan juga disampaikan Ketua RT 9 Kelurahan Sukamerindu, Erawati yang juga mengeluhkan kondisi jalan dan pendangkalan drainase di wilayah yang dipimpinnya tersebut.

Dia pun mengaku jika saat hujan selain kondisi jalan menjadi licin, banjir pun mencapai ketinggian satu meter, bahkan untuk keluar pun warganya harus menggunakan rakit.

Tak hanya itu, Ketua RT 6 Kelurahan Sukamerindu ikut mengungkapkan keluhan warganya yang meminta dibangunkan Jalan Usaha Tani (JUT) untuk areal persawahan yang ada di wilayahnya, karena hingga kini petani di wilayah tersebut masih kesulitan dalam mengangkut hasil pertaniannya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukamerindu, Edi Junaidi meminta pihak pemerintah bisa memperhatikan dan merealisasikan apa yang diminta serta dikeluhkan oleh beberapa RT tersebut.

Kita berharap apa yang menjadi keluhan dari RT yang juga merupakan aspirasi dari masyarakat setempat pun bisa diperhatikan oleh pihak pemerintah Kota Bengkulu, terutama dinas terkait dalam hal tersebut,” kata Edi. [ogi]