Bantuan berupa fasilitas penunjang program Musim Tanam Kedua (MT2) tahun 2023, nyatanya hingga saat ini belum disalurkan kepada para petani yang telah mendaftarkan 2.800 Hektare (Ha) sawah mereka untuk ikut MT2 tersebut.
- Jelang HUT, 10 Anggota Paskibraka Dikukuhkan
- DPRD Rekom Soal Pilkades, Panitia Butuh Dukungan Anggaran
- Mutasi Sudah Di Depan Mata, Ini Daftar Jabatan Kosong Di Lebong
Baca Juga
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Hedi Parindo melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Jimmy Tri Susilo mengaku, bantuan meliputi 25 Kg benih padi per hektare, racun pembasmi hama, dan pestisida memang belum dibagikan. Sebab, saat ini pihaknya masih fokus pada pengolahan.
"Belum. Kami masih fokus pengolahan lahan dan juga pengendalian tahap awal," ujar Jimmy saat dikonfimasi, Rabu (24/5).
Dia menambahkan, sebagai penunjang pengolahan lahan pihaknya telah menyalurkan 78 unit handtraktor kepada kades yang desanya ikut MT2.
Sedangkan, untuk bantuan benih padi hingga pestisida tidak serta merta langsung disalurkan. Namun, para calon penerima akan diverifikasi terlebih dahulu.
"Kalau data dari desa yang masuk sudah 2.800 Ha. Kini kami verifikasi yang sudah olah lahan," sambung Jimmy.
Lebih jauh, ia mengaku, untuk bantuan racun dan pestisida tidak merata. Sebab, akan disesuaikan dengan kebutuhan sawah masing-masing.
"Kalau racun dan pestisida disesuaikan kondisi serangan hama di lapangan karena mekanisme kita adalah gerakan pengendalian masal," demikian Jimmy.
- Lebong Tanam Perdana Padi Musim Tanam II
- Anggaran TPP ASN Pemkab Lebong Tersisa Untuk Dua Bulan
- Revisi Perda RTRW Masih Terganjal Peta Dasar