Bansos Rastra Tiga Kabupaten Diuji Kelayakan

RMOL. Bantuan sosial beras masyarakat sejahtera (Rastra) bulan Februari mulaidisalurkan oleh Bulog Subdivre Rejang Lebong kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditiga Kabupaten, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong.


RMOL. Bantuan sosial beras masyarakat sejahtera (Rastra) bulan Februari mulai disalurkan oleh Bulog Subdivre Rejang Lebong kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditiga Kabupaten, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong.

Di Kepahiang, tahap awal peyaluran Rastra bulan Februari disalurkan kepada KPM tiga Kecamatan. Namun sebelum disalurkan Rastra tersebut dilakukan uji kelayakan dengan mengambil sampel Rastra secara acak.

"Sebelum disalurkan kepada KPM dimasing-masing wilayah, kita melakukan uji kelayakan dengan mengambil sampel untuk ditanak (dimasak), hari ini kita melakukan uji sebelum didistribusikan ke tiga Kecamatan di Kepahiang," kata Kepala Bulog Sub Divre Rejang Lebong Rudi Adlin Damanik melalui Kasi Komersil Nur Mulyati Syahroni kepada sejumlah awak media usai melakukan uji kelayakan di kantor Bulog, Senin (19/2/2018).

Pengujian sampel Rastra tersebut menurut dia, bertujuan untuk memastikan bahwa bansos Rastra yang akan disalurkan tersebut benar-benar layak dikonsumsi masyarakat, bahkan dalam uji kelayakan tersebut turut dihadiri langsung dari Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang.

Dari hasil pengujian itu, menurut Nur Mulyanti Rastra tersebut dipastikan baik dikonsumsi masyarakat, sehingga Rastra tersebut langsung disalurkan kepada penerimanya.

Pengujian sampel beras terhadap bansos Rastra itu akan kembali dilakukan Selasa (20/2/2018), dimana Rastra itu akan disalurkan kepada KPM di Kabupaten Rejang Lebong, yang nantinya pengujian akan dihadiri pula oleh perwakilan Dinas Sosial Rejang Lebong, begitupula dengan Rastra yang akan disalurkan ke Kabupaten Lebong nantinya.

"Pengujian sampel ini wajib dilakukan sebelum disalurkan kemasing-masing kabupaten, agar masyarakat tidak lagi ragu mengkonsumsi beras bantuan Pemerintah tersebut," demikian Nur Mulyanti. [nat/ard]