RMOLBengkulu. Banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) nyatanya menyisakan luka mendalam. Bagaimana tidak, 9 orang tercatat meninggal dunia (MD), 4 luka-luka dan 2 orang hingga saat ini dilaporkan hilang.
- Investor Jepang Bakal Kembangkan Energi Listrik Di Sungai Ketahun
- Pelebaran Jalan Dan Jembatan Senilai Rp 54 Miliar Diusulkan Ke Pemprov
- Masyarakat Manau IX Satu Gembira DD Dibangunkan Jalan Aspal
Baca Juga
RMOLBengkulu. Banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) nyatanya menyisakan luka mendalam. Bagaimana tidak, 9 orang tercatat meninggal dunia (MD), 4 luka-luka dan 2 orang hingga saat ini dilaporkan hilang.
Tak hanya itu, sejumlah rumah turut juga rusak. Begitu pula dengan akses penghubung seperti jembatan gantung dan jalan lintas Bengkulu-Kepahiang juga berimbas dalam peristiwa ini lantaran ditutupi banjir dan longsor.
Data terhimpun, ada 7 titik banjir yang melanda wilayah Benteng, yakni mulai dari Nakau sebanyak 2 titik, Kembang Seri 1 titik, Jayakarta 1 titik, Sunda Kelapa 1 titik, Talang Boseng 1 titik, dan Pondok Kelapa di sekitaran Dusun Tanjung Sakti yang juga merupakan daerah lintas tertupi genangan air.
Lalu, jalan amblas akibat material longsor di Desa Talang Empat. Bahkan satu pengendara sepeda motor sempat mengalami kecelakaan di sekitar lokasi.
Selanjutnya, di Kecamatan Taba Penanjung yakni di Km 32, 34 dan 36 longsor juga terjadi. Selain itu, jalur Lubuk Sini-Merigi Kelindang-Merigi Sakti hingga ke Pagar Jati juga terjadi longsor.
Tak hanya itu, akibat dari bencana tersebut, menurut informasi yang terhimpun di lapangan 9 orang meninggal dunia, 2 orang masih dalam pencarian, dan 4 orang mengalami luka-luka.
Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Supratman, Danrem 041 Gamas Kolonel. Inf Dwi Wahyudi bersama Bupati Benteng, Ferry Ramli telah meninjau beberapa titik yang terjadi bencana banjir tersebut.
"Hujan dari kemarin sangat tinggi, sehingga bisa seperti ini, Kita berharap semoga mudah-mudahan banjir cepat surut," jelasnya.
"Saya berserta anggota saya, dan juga dari TNI sudah persiapkan pos-pos, dapur umum, khususnya masyarakat yang memang terisolir," ucap Kapolda .
Berikut data korban bencana yang berhasi dihimpun, yaitu :
A. Korban Meninggal Dunia
1. Azura binti mises (3 th) Warga Pagar Jati
2. Febri (6 th) warga Datar Penokot
3. Yani (37 th) warga Arga Indah I
4. Sarima (52 th) warga Kertapati
5. Demo (30 th) warga Kertapati
6. Berlian (26 th) warga Kertapati
7. Isteri berlian (25 th) warga Lertapati
8. Anak berlian (2 th ) warga Kertapati
9. Buksir (53 th) warga Keroya
B. Hilang
1. Rizal (30 th) Warga Keroya
2. Hamdan (32 th)
C. Luka parah
1. Danal (34 th) warga Pagar Jati
2. Mises (23 th) warga Pagar Jati
D. Luka Ringan
1. Ayu (22 th) warga Pagar Jati
2. Kasmi (30 th) warga Pagar Jati. [tmc]
- Menteri Agama Resmikan IAIN Curup
- Usai Periksa 36 Sampel, BPOM Pastikan Takjil Aman Dikonsumsi
- Wuwun: WTP Lebong Hasil Kerja Keras Pemda Yang Didukung DPRD
