RMOLBengkulu. Jumlah korban jiwa banjir bandang Sentani, Papua terus bertambah. Data yang dicatat Posko Induk Tanggap Darurat, Selasa (19/3) pagi, korban meninggal dunia mencapai 89 orang.
- Hari Bakti Imigrasi Ke-74, Kanwil Kemkumham Bengkulu Gelar Baksos
- Komitmen Kemenkumham Bengkulu Memberikan Pelayanan Hukum dan HAM Untuk Masyarakat
- Letusan Krakatau 1883 Akankah Terulang Kembali?
Baca Juga
RMOLBengkulu. Jumlah korban jiwa banjir bandang Sentani, Papua terus bertambah. Data yang dicatat Posko Induk Tanggap Darurat, Selasa (19/3) pagi, korban meninggal dunia mencapai 89 orang.
"82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan 7 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sejauh ini, Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang. Sesuai laporan keluarga dan masyarakat, ada sekitar 74 orang yang belum ditemukan. 34 orang dari Kampung Milinik, 20 orang dari BTN Gajah Mada.
Kemudian 7 orang dari Kompleks Perumahan Inauli, 4 orang dari Kampung Bambar, 2 orang dari BTN Bintang Timur, 1 orang dari Sosial, 1 orang dari Komba, dan 3 orang dari Taruna Sosial.
Pada Senin kemarin, tim berhasil menemukan 13 jenazah yang tersebar di beberapa daerah. 4 jenazah ditemukan di Kampung Sereh Tua, 2 jenazah di Danau Sentani, 3 jenazah di BTN, 2 jenazah di BTN Nauli 2, 1 jenazah di BTN Citra Buana, dan 1 jenazah di Kampung Hobong.
"Tim SAR gabungan akan terus mencari korban karena diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan," lanjutnya.
Untuk korban yang mengalami luka-luka, sejauh ini BNPB mencatat ada sebanyak 159 orang luka-luka. 84 di antaranya mengalami luka berat, dan 75 orang luka ringan. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Ketika Wartawan Indonesia Disapa 'Selamat Pagi' Di Bangkok
- Kemenkumham Raih Penghargaan Germas Award Tahun 2023
- PPKM Darurat Pulau Jawa Dan Bali Resmi Berlaku, Ini Waktunya