Awal Tahun 2016, Sungai Serangai ‘Telan’ Korban

Sutrimo (27), petani sawit Desa Limas Jaya Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tenggelam di sungai Desa Serangai. Korban bukan sedang ingin berenang atau mencari ikan. Namun korban sebenarnya sedang berburu babi dengan dua rekannya Taufik (25) dan Galang (15), warga yang sama.


Sutrimo (27), petani sawit Desa Limas Jaya Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tenggelam di sungai Desa Serangai. Korban bukan sedang ingin berenang atau mencari ikan. Namun korban sebenarnya sedang berburu babi dengan dua rekannya Taufik (25) dan Galang (15), warga yang sama.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar, melalui Kapolsek Batik Nau, Ipda Welli Wanto Malau, kepada awak pers mengungkapkan, kronologinya pada Kamis (31/12/2015) sore sekitar pukul 16.30 WIB, korban bersama kedua rekannya hendak berburu babi dengan peralatan tradisional berupa tombak, jaring dan parang.

Tidak lama berselang, hewan buruan pun muncul dari seberang sungai. Taufik si rekan korban berinisiatif mengejar babi itu dengan cara menyeberangi sungai. Korban pun ternyata ikut mengejar dengan menenteng peralatan buru itu di pundaknya. Taufik yang lebih dulu menyeberang akhirnya sampai di tepi sungai. Sedangkan korban tenggelam.

Karena ketika korban hendak mencapai ke tepi sekitar 5 meter berjarak dengan Taufik, seketika korban teriak minta tolong. Diduga, korban terpelesat atau bisa jadi masuk ke lubang pusaran di dasar air. Ketika Taufik melihat ke arah korban, korban pun sudah tidak terlihat lagi. "Rekan korban yang ada di lokasi langsung mengirim pesan singkat ke warga desa dan warga melaporkan kejadian ini ke kepolisian," ujar kapolsek Malau.

Hingga Jumat (1/1/2016) ini, sambung kapolsek, kepolisian, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU dan warga setempat masih terus mencari keberadaan korban. "Proses pencarian sempat dihentikan sementara karena malam itu air sungai pasang. Sementara peralatan yang ada dengan tim tidak memadai. Pencarian dilanjutkan Jumat (1/1/2016) pagi mulai pukul 07.00 WIB. Hingga radius 5 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban, dengan menggunakan perahu ketek tradisional, korban belum juga ditemukan," demikian kapolsek. [**/BU]