Awal Februari Pemkot Gusur Seluruh Warem Di Pantai Panjang

RMOLBengkulu. Banyaknya laporan warga terkait dengan aktivitas warung remang (Warem) di sekitaran Pantai Panjang membuat Wakil Walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi geram. Ia pun mengatakan dengan tegas bahwa pemerintah akan menutup paksa jika oknum di warung remang-remang tetap nakal dan melanggar aturan.


RMOLBengkulu. Banyaknya laporan warga terkait dengan aktivitas warung remang (Warem) di sekitaran Pantai Panjang membuat Wakil Walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi geram. Ia pun mengatakan dengan tegas bahwa pemerintah akan menutup paksa jika oknum di warung remang-remang tetap nakal dan melanggar aturan.

"Ini sudah berkali-kali kita ingatkan, jangan ada lagi aktivitas yang melanggar aturan. Warung-warung dijadikan tempat prostitusi, menjual minuman keras, ini kan melanggar," kata Dedi Wahyudi yang akrab dipanggil Dewa ini kepada awak media, Kamis (23/01).

Menurutnya pemerintah tetap akan memberikan waktu kepada para penghuni warung remang agar pindah dan menutup sendiri warungnya jika tidak mau mematuhi aturan. Jika tetap nekat operasi, pemerintah akan bertindak tegas dengan menggusur semua warung remang.

"Tetap akan kita beri waktu hingga akhir bulan ini, kita silahkan bagi pemilik Warem untuk menutupnya sendiri. Jika tetap nakal maka akan kita tindak," tegasnya.

Saat ini petugas dari Satpol PP Kota Bengkulu tengah mendata jumlah warung remang yang disinyalir melanggar aturan. Jumlah warung yang melanggar pun diduga sampai puluhan tempat yang selama ini eksis melancarkan aksinya.

Sebelumnya pemerintah kota telah melakukan penggusuran terhadap beberapa  lokasi yang disinyalir menjadi tempat prostitusi berkedok warung. Diantara tempat yang telah ditindak yaitu Warem terminal Sungai Hitam, Terminal Betungan dan beberapa Warem di kawasan Pantai Panjang. [ogi]