Auditor Masih Kurang, Anggaran Daerah Rawan Bocor

RMOLBengkulu. Tenaga auditor masih minim dan belum memadai sehingga proses audit yang dilakukan terhadap Kabupaten Lebong belum maksimal. Dampaknya, anggaran daerah rawan bocor atau tidak sesuai peruntukkan.


RMOLBengkulu. Tenaga auditor masih minim dan belum memadai sehingga proses audit yang dilakukan terhadap Kabupaten Lebong belum maksimal. Dampaknya, anggaran daerah rawan bocor atau tidak sesuai peruntukkan.

Salah satu tokoh asal Kecamatan Lebong Selatan, Al Godi mengatakan, bahwa dari kebutuhan puluhan auditor internal, pemerintah hanya punya memiliki 4 tenaga auditor dibantu 4 Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) dan 9 orang staf pelaksana.

"Padahal ke depan, kebutuhan tenaga audit internal ini dibutuhkan agar anggaran daerah digunakan efisien dan tepat sasaran," ucap Godi sapaan akrabnya.

Dia pesimis jika pertanggungjawaban keuangan daerah bisa maksimal diawasi. Buktinya, masih banyak temuan BPK RI Perwakilan Bengkulu.

"Artinya, kalau dibiarkan maka jangan heran kalau ratusan objek tidak semuanya diaudit oleh auditor," sambungnya.

Terpisah, Inspektur Inspektorat Daerah (Ipda) Lebong, Jauhari Chandra membenarkan jika masih minimnya sumber daya manusia (SDM), membuat pengawasan tidak maksimal.

"Jadi tidak mungkin bisa diawasi semuanya dengan SDM kami yang terbatas. Peran pengawasannya kami mengambil sampling di setiap OPD," katanya.

Jauhari sapaan akrabnya menjelaskan, sasaran pengawasan mencapai ratusan objek pemeriksaan, sementara tenaga auditor hanya tiga tim sesuai dengan binaan wilayah inspektur pembantu (irban) masing-masing.

Seyogianya, kata Jauhari, auditor, P2UPD, dan staf pelaksana itu jumlahnya minimal 15 orang. Artinya, perlu penambahan sekitar 20 orang lagi.  Itupun jika ingin menjangkau 400 objek, mulai dari desa, kelurahan hingga OPD.

"Sudah kita usulkan agar adanya penambahan nanti. Paling penting adalah usulan penambahan ini bukan untuk melemahkan OPD. Tapi, lebih kepada pembinaan mulai dari penyusunan hingga pelaporan keuangan OPD itu sendiri," demikian Jauhari. [tmc]




                    q