RMOLBengkulu. Aliansi supir angkot trayek 5 warna Bengkulu kembali menggelar aksi demo Rabu pagi ( 5/9) bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.
- KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI Hingga Basarnas Diminta Optimalkan Pencarian
- Demi Pelayanan Berkualitas Berbasis HAM, Kemenkumham Bengkulu Pantau P2HAM
- Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Gelar Donor Darah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Aliansi supir angkot trayek 5 warna Bengkulu kembali menggelar aksi demo Rabu pagi ( 5/9) bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.
Kedatangan Supir Angkot trayek 5 warna ini kembali menanyakan kejelasan perizinan terkait kehadiran grab di Provinsi Bengkulu.
Dengan Aksi yang mendatangi kantor Dishub Provinsi Bengkulu membuat beberapa ruas jalan mengalami kemacetan dan di padati angkot di sepanjang ruas jalan kapten Tendean , Kelurahan jembatan kecil kecamatan singaran pati Bengkulu.
Suasana sempat memanas lantaran belum ada tindakan dari pihak dinas perhubungan provinsi Bengkulu terkait penutupan transportasi online yakni grab.
Setelah mendapat respon dari pihak dinas perhubungan, Perwakilan supir angkot yang dipimpin oleh, Endang, kembali melakukan mediasi yang di hadiri oleh pihak Dishub Bambang Budi Djatmiko , Kapolres Bengkulu, Heru Prianggodo dan Presiden Grab, Ronal.
Endang mengatakan, pada supir angkot trayek 5 warna yang menunggu di luar untuk tetap bertahan hingga keluar sebuah keputusan.
"Kita kompak dan harus bekerjasama, percayai dengan kami yang memawikili supir angkot dan kita tidak akan tetap bertahan sebelum adanya keputusan yakni, grab Bengkulu ditutup," kata Endang.
Hingga berita ini di terbitkan oleh RMOLBengkulu, Pihak terkait masih menggelar hearing untuk mencari solusi dari permasalahan grab dan aliansi angkot trayek 5 warna provinsi Bengkulu. [ogi]
- Sistem Ekonomi Rezim Jokowi Jauh Dari UUD 45 Dan Pancasila
- Bali Keluar dari Level 4 ke 3, PPKM Lanjut Hingga Sepekan ke Depan
- Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Dan Gelombang Tinggi