Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Dan Gelombang Tinggi

RMOLBengkulu. Ini informasi penting bagi masyarakat yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu. Terutama para pemudik pasca lebaran hari raya idul fitri 1439 Hijriah. Kemudian masyarakat yang ada di daerah pemukiman dataran rendah.


RMOLBengkulu. Ini informasi penting bagi masyarakat yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu. Terutama para pemudik pasca lebaran hari raya idul fitri 1439 Hijriah. Kemudian masyarakat yang ada di daerah pemukiman dataran rendah.

Pasalnya dua bulan ke depan ini mulai Juni-Juli cuaca cukup ekstrem. Terutama hujan tingkat intensitasnya sedang sampai lebat. Selain itu cuaca di perairan laut Bengkulu juga gelombang tinggi.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pulau Baai Bengkulu, Sudianto, mengatakan bahwa daerah yang rawan dan akan terjadi hujan lebat ada di kawasan pesisir seperti Mukomuko dan Bengkulu Utara serta Benteng. Tingkat intensitasnya sedang sampai lebat. Sedangkan di wilayah Kota Bengkulu intensitasnya ringan sampai sedang. Lalu wilayah pesisir lainnya Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur itu mengalami hujan lokal yang sedang sampai lebat.

"Untuk gelombang laut wilayah Enggano 2-3,5 meter. Jadi tetap waspada dan nelayan diwarning untuk berhati-hati jika ingin melaut. Sedangkan daerah rendah harus waspada banjir," paparnya.

Menurut Sudianto, untuk potensi longsor disebabkan hujan memang perlu diwaspadai. Walaupun tidak begitu ditakutkan. Namun kewaspadaan masih diperlukan oleh pemudik terutama melintasi jalan yang rawan longsor dan banjir.

"Potensi longsor memang tidak signifikan. Namun tetap hati - hati," jelasnya.

Semetara akibat hujan lebat beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Kaur terutama jalan lintas barat mulai terjadi longsor. Seperti di jalan Seranjangan Desa Tanjung Iman, Kecamatan Tanjung Kemuning. Selain matrial longsor sudah berserakan juga mulai menganggu arus lalulintas. Walau tidak sampai membuat kemacetan

"Hujan lebat dua hari ini, sudah mulai longsor. Tapi warga cepat gontong royong menyingkirkan matrial seperti kekayuan dan batu di tengah jalan. Untungnya belum begitu para dan tidak ada kendaraan yang melintas pas longsor terjadi. Kalau banjir terjadi dimana-mana. Akibat saluran drainase terutama.di sepanjang jalur jalan provinsi dan negara yang tidak ada saluranya," ucap Hendri warga Bintuhan. [ogi]