Akibat Longsor, Pemukiman Warga Seluma Terancam Amblas

Kondisi tanah usai longsor/RMOLBengkulu
Kondisi tanah usai longsor/RMOLBengkulu

Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Seluma beberapa waktu. Bukan saja menyebabkan banjir dibeberapa titik. Tapi juga berdampak tanah longsor. Salah satunya di Desa Air Periukan, Kecamatan Air Periukan.


Tingginya curah hujan menyebabkan naiknya debit air sungai sindur. Akibatnya terjadi longsor dipinggiran aliran sungai yang mencapai lebar lebih kurang 20 meter. 

Bahkan, bencana ini mengancam keselamatan warga. Sebab, pemukiman warga Desa setempat semakin dekat dengan aliran sungai.

Disampaikan Ferdi yang merupakan warga setempat, bahwa saat ini ada 2 rumah yang terancam amblas dan penghuni rumah ketakutan. Tak jarang mereka tidak terlelap tidur. Dulu jarak rumah mereka dengan aliran sungai mencapai 20 meter lebih.

"Sekarang sudah dekat sekali, bahkan kini dapur rumah meraka sudah dibongkar karena sudah tidak berani menempati dan takut ada longsor susulan," kata Ferdi, Sabtu (10/12).

Tak hanya itu, bencana longsor ini juga bisa menyebabkan terputusnya akses jalan satu-satunya penghubung menuju Desa Keban Agung, Desa Lawang Agung dan Desa Pasar Ngalam. 

"Jarak sungai dengan jalan sekarang kurang lebih 15 M, kalau terjadi longsor lagi dipastikan badan jalan putus," pungkasnya.