Ada Batu Perahu Di Bengkulu Utara

Tidak banyak yang tahu soal potensi wisata satu ini, bahkan warga di Desa Pematang Sapang, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara menganggapnya sebatas benda keras biasa terbentuk akibat proses alam.


Tidak banyak yang tahu soal potensi wisata satu ini, bahkan warga di Desa Pematang Sapang, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara menganggapnya sebatas benda keras biasa terbentuk akibat proses alam.

Jen (63) penduduk setempat kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (9/7/2016) mengatakan, tidak ada legenda atau pun mitos yang tersebar di masyarakat, terkait batu yang menyerupai perahu besar atau sering disebut warga batu perahu.

Selain itu, ia juga belum mendengar ada hasil penelitian sejarah atau pun semacamnya, menjelaskan keberadaan batu perahu, apakah benar terbentuk dari alam atau pun ada cerita rakyat lainnya mengawali munculnya batu perahu tersebut.

"Tidak ada cerita rakyat atau pun hasil penelitian yang menjelaskan asal usul batu perahu," ungkap kakek 6 cucu.

Senada disampaikan, Reki (25), belum ada keseriusan untuk mempromosikan batu perahu, baik itu dari pemerintah maupun pihak lainnya yang peka terhadap hal ini.

"Mungkin karena tidak ada hasil penelitian sejarah atau pun cerita turun-menurun dari nenek moyang, sehingga batu perahu kurang populer di masyarakat terlebih lokasinya berada di kebun kelapa sawit milik warga," ujarnya.

Bagi para pelancong, untuk mengunjungi Batu Perahu tidak cukup sulit menemukannya, dari Kota Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara membutuhkan waktu sekitar 30 menit ke lokasi di Desa Pematang Sapang, Kecamatan Arma Jaya, mengendarai sepeda motor. Setiba di jalan setapak masuk perkebunan sawit, hanya berjarak berkisar 200 meter.

Pelancong dapat menemui Batu Perahu sepanjang 10 meter dengan tinggi 2,5 meter dan dapat menjadi destinasi wisata baru serta objek foto. [N14]