RMOLBengkulu. Unjuk rasa di Haiti semakin tak terkendali. Korban pun terus berjatuhan. Termasuk dari pihak wartawan yang tengah menjalankan tugas peliputan di tegah aksi.
- Masih Ada Warga Tolak Ganti Rugi Lahan Tol
- ACJA Sambut Peserta Konferensi Forum Wartawan Belt and Road 2018
- Aksi Peluk Wanita Bercadar Dan Pria Berjenggot Di Elephant Park
Baca Juga
RMOLBengkulu. Unjuk rasa di Haiti semakin tak terkendali. Korban pun terus berjatuhan. Termasuk dari pihak wartawan yang tengah menjalankan tugas peliputan di tegah aksi.
Pada unjuk rasa Senin (30/9), seorang wartawan kembali terluka akibat tembakan langsung polisi saat berusaha membubarkan para demonstran.
Reuters melaporkan, seorang wartawan dari Radio Sans Fin (RSF), Edmond Joseph Agenor, mengalami luka tembak. Tembakan ini telah membuat pergelangan tangannya luka hingga harus dililit oleh perban.
Setelah tertembak, Agenor langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan sepeda motor. Agenor menuju rumah sakit di tengah aksi lemparan batu yang dilakukan oleh pengunjuk rasa dan dibalas dengan tembakan senjata dan gas air mata oleh polisi.
Insiden penembakan wartawan ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir aksi unjuk rasa. Sebelumnya, seorang fotografer Associated Press bernama Dieu-Nalio Chery juga terkena luka tembak dari sebuah pistol yang digunakan seorang anggota parlemen dari partai berkuasa.
Unjuk rasa di Haiti dalam sepekan ini memang sudah berada di titik kritis. Karena para pengunjuk rasa sudah melakukan aksi anarkis. Mereka menjarah toko bahkan kantor polisi hingga membakar mobil-mobil, termasuk mobil polisi. Alhasil, dalam beberapa hari saja, empat orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
- Gubernur Rohidin Apresiasi Komitmen Klinik Pratama Yudirman Medika Jadi RS Rujukan
- Mardiyanti Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Agar Direalisasikan Sebelum 2024
- Soal Pemalsuan Dokumen Kitas TKA, Polda Garap GM Hingga Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu