ACJA Sambut Peserta Konferensi Forum Wartawan Belt and Road 2018

RMOLBengkulu.Komunikasi di antara media adalah bagian penting dari hubungan di antara bangsa-bangsa, karena ia berfungsi sebagai jembatan untuk membangun saling pengertian.


RMOLBengkulu. Komunikasi di antara media adalah bagian penting dari hubungan di antara bangsa-bangsa, karena ia berfungsi sebagai jembatan untuk membangun saling pengertian.

Demikian dikatakan Wakil Presiden Eksekutif All China Journalists Association (ACJA) atau Persatuan Wartawan Tiongkok (PWT), Hua Xiaohan, dalam jamuan makan malam menyambut peserta Konferensi Forum Wartawan Belt and Road di Hotel C-Kong International, Selasa (19/6).

"Lima tahun lalu di Kazakhstan dan Indonesia, Presiden Xi Jinping menawarkan pembangunan jalur ekonomi bersama, yang dikenal sebagai Belt and Road Inisiative (BRI). Setelah lima tahun, BRI telah bertranformasi dari sebuah visi menjadi aksi dan mencapai buah keberhasilan," ujarnya.

Dia menambahkan, kini lebih dari 80 negara dan organisasi internasional telah menandatangani dokumen kesepahaman dengan RRC.

"Saya berharap Anda semua dapat berkomunikasi dengan bebas dan saling membagi pemahaman dalam Konferensi besok," kata Hua Xiaohan lagi.

Forum Wartawan Belt and Road didirikan pada bulan Oktober 2017 di Beijing oleh 38 pimpinan organisasi wartawan negara-negara yang menandatangani kerjasama dengan Republik Rakyat China (RRC) dalam konteks One Belt One Road (OBOR). Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) termasuk salah satu organisasi yang ikut mendirikan Forum Wartawan ini.

Dalam Konferensi Forum Wartawan Belt and Road  kali ini ACJA bekerjasama dengan Radio Internasional China dan Universitas Komunikasi China. Konferensi dihadiri lebih dari 100 delegasi dari 52 negara. Adapun delegasi PWI terdiri dari Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa, Ketua PWI Jawa Barat Mirza Zulhadi Nachli, Ketua PWI Kalimantan Barat Gusti Yusri Imail dan Penasihat PWI Kalbar Hendry Jurnawan. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]