Wow, DAK Jalan Lebong Tertinggi Se-Bengkulu

Kabid PMD, Haris Santoso saat memberikan keterangan di ruang kerjanya/RMOLBengkulu
Kabid PMD, Haris Santoso saat memberikan keterangan di ruang kerjanya/RMOLBengkulu

Pemerintah pusat secara resmi telah merilis Rincian Alokasi Transfer ke Daerah untuk Tahun Anggaran (TA) 2022. Kabar baiknya, Dana Alokasi Khusus (DAK) Jalan Pemerintah Kabupaten Lebong tertinggi se-Provinsi Bengkulu.


Diketahui, DAK Jalan Lebong tembus di angka Rp 28.029.943.000 sekalipun menempatkan Lebong urutan tertinggi dibandingkan seluruh kabupaten-kota di Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya, urutan kedua ditempati Bengkulu Tengah dengan pagu sebesar Rp 22.710.430.000 diikuti Bengkulu Selatan Rp 21.936.740.000, dan Seluma Rp 9.847.052.000.

Lalu, Provinsi Bengkulu sebesar Rp 9.785.804.000, Kaur Rp 9.044.246.000, Kepahiang Rp 8.940.040.000,  Rejang Lebong Rp 7.860.549.000, Mukomuko Rp 7.191.295.000, dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp 5.875.612.000. Sementara Kota Bengkulu nihil DAK Jalan.

Plt Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, kenaikan drastis tersebut berkat dukungan penuh dari Bupati Lebong, Kopli Ansori untuk menggali sumber dana ke pemerintah pusat.

"Ya benar. Ini berkat dukungan pak Bupati untuk memaksimalkan dana pusat masuk ke Lebong," kata pria yang akrab disapa Toso di ruang kerjanya, Selasa (26/10) siang.

Dia menambahkan, DAK Jalan TA 2022 meningkat drastis dibanding tahun 2021 ini yang hanya berkisar Rp 10 Miliar. Menurutnya, peningkatan ini sesuai komitmen Pemkab Lebong tengah fokus jemput bola anggaran pusat. Mengingat, saat ini APBD Lebong terbatas.

"Mari sama-sama kita pantau terus, jangan sampai kita disalip kawan atau dicoret, hanya karena kelalaian. Meskipun belum bisa menambahi anggaran, ya minimal jangan sampai pagu yang sudah ada malah berkurang,” pesannya.

Selain itu, ia mengaku, saat ini pihaknya terus jemput bola anggaran pusat. Sebab, masih ada sumber lain anggaran pusat yang akan dibawa kembali Lebong.

"Masih ada DAK tambahan dan beberapa sumber lainnya. Doakan saja, semoga bisa masuk ke Lebong," demikian Toso.