Warga Kelurahan Masat Menunggu Pembangunan Jembatan

RMOLBengkulu. Masyarakat Kelurahan Masat, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengeluhkan jembatan gantung Sungai Air Manna di Tanjung Saung belum kunjung diperbaiki, sedangkan jembatan di Desa Padang Beringin gelombang sudah mulai di kerjakan.


RMOLBengkulu. Masyarakat Kelurahan Masat, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengeluhkan jembatan gantung Sungai Air Manna di Tanjung Saung belum kunjung diperbaiki, sedangkan jembatan di Desa Padang Beringin gelombang sudah mulai di kerjakan.

Jembatan sepanjang kurang lebih 80 meter tepatnya di tanjung saung RT 03 kelurahan masat ini, sangatlah penting bagi masyarakat setempat, karena jembatan tersebut adalah satu-satunya akses alternatif penyebrangan Sungai Air Manna untuk menuju ke usaha warga setempat seperti sawah dan kebun yang sekarang kondisinya sungguh membuat hati menjadi resah saat melintas di jembatan gantung itu.

"Sekarang jembatan ini sungguh memprihatinkan tak ada papan satu pun yang menempel, bahkan kawat penggantung jembatan kini terlihat tidak kuat lagi untuk menahan beban yang berat," kata Donald Ramses Lurah Masat kepada RMOLBengkulu, Jumat (14/12).

Donal yang sehari-hari di panggil Ucok ini mengungkapkan, jembatan sepanjang 80 meter tersebut saat ini terlihat hanya batang bambu yang terpasang sebagai alas untuk memijakan kaki bagi warga yang melewatinya dan itupun merupakan inisiatif dari warga setempat agar bisa melintasi jembatan gantung tersebut.

"Karena ini merupakan kepentingan masyarakat banyak khususnya kelurahan masat, harapan saya dan warga agar pemerintah untuk membangun kembali jembatan gantung ini," keluhnya. [nat]