Perusahaan Pertambangan Arab Saudi, Maaden, menemukan harta karun berupa cadangan emas raksasa di selatan tambang emas Mansourah Massarah. Penemuan ini merupakan pertama kalinya sejak program eksplorasi diluncurkan di wilayah tersebut pada 2022.
- Perluas Akses Layanan Perbankan Bagi Masyarakat, Bank BTN Barsama Pos Indonesia Luncurkan Tabungan e'BataraPos
- Tunggakan Miliaran, Pemda Lebong Angsur Bayar Pajak Plat Merah
- 260 Pedagang Ngantri Tempati Lapak Pasar Rakyat
Baca Juga
"Dari sampel yang diambil dan diteliti di dua lokasi pengeboran, cadangan emas yang baru ditemukan itu bermutu tinggi karena sebesar 10,4 gram per ton (g/t) emas dan 20,6 g/t emas," kata perusahaan itu dalam keteranganya, dilansir Reuters, Selasa, 2 Januari 2024.
Setelah temuan tersebut, Maaden berencana untuk menggelar penambangan agresif di sekitar Mansourah Massarah. CEO Maaden Robert Wilt mengatakan kepada Reuters pada Oktober bahwa perusahaannya berencana menggandakan produksi emas dan fosfatnya.
Mansourah Massarah sendiri diketahui memiliki sumber daya emas hampir tujuh juta ons pada akhir tahun 2023, dengan kapasitas produksi sebesar 250 ribu ons per tahun.
Temuan cadangan emas raksasa itu disebut telah memberikan angin segar kepada Pangeran Mohammed bin Salman yang saat ini tengah berupaya melepas ketergantungan negaranya hanya dari minyak.
- Sekda Klaim Pajak Kendis Sudah Dianggarkan
- Terjungkal, Truk Tronton Nyaris Timpa Bangunan Warga
- 27 Darah Polisi Disedot