Warga di Lebong Gelar Lomba Berburu Tikus, Hadiahnya 1 Ekor Kambing Hingga Puluhan Ekor Itik

Tampak para peserta lomba berburu tikus saat mendengarkan penjelasan dari Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo/Ist
Tampak para peserta lomba berburu tikus saat mendengarkan penjelasan dari Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo/Ist

Ada yang unik dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (Kemri) yang ke-78 di Kabupaten Lebong, Pemkab Lebong menggelar lomba berburu tikus yang panggung utamanya dipusatkan di Depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lebong, Kamis (10/8).


Acara dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Staf Ahli Bupati Pemerintahan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Jauhari Chandra, didampingi Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo, serta diikuti para peserta yang mengikuti lomba.

Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong, Hedi Parindo mengatakan, tujuan utama dari kegiatan perlombaan ini adalah untuk mengurangi adanya hama tikus sawah dalam menjalani masa tanam.

Informasi lain, peserta diikuti oleh 7 kecamatan yang mengikuti program MT2 tahun ini. Satu kecamatan terdiri dari 5 kelompok, dan 1 kelompok terdiri dari 5 orang. Sehingga, total ada 175 peserta dari 35 kelompok yang ikut perlombaan.

Setelah dilepas berburu sampai pukul 15.00 WIB, setiap kelompok menyerahkan hasil buruan kepada panitia untuk dihitung.

"Juara adalah hasil buruan terbanyak, hadiah juara 1 satu ekor kambing, juara 2 sepuluh ekor itik, dan juara 3 tiga lima ekor itik," ungkap Hedi.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Pemerintahan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Jauhari Chandra menambahkan, Bupati Lebong, Kopli Ansori telah memberikan perhatian lebih di bidang pertanian.

"Bupati Lebong sekarang menaruh perhatian yang lebih dengan turun langsung ke masyarakat untuk memastikan berbagai kendala/masalah dan langsung pula memberi/mencari solusinya," ucap Jauhari.

Dikatakannya, pada bulan Agustus 2023 ini merupakan waktu petani untuk memaksimalkan masa tanam yang menggunakan sistem irigasi.

Dia memaparkan, dalam masa tanam tentu saja hama tikus tak bisa hindari. Sehingga butuh kerjasama antar para petani untuk saling bahu-membahu membasmi tikus dari setiap sarang yang ada di sawah.

Dalam pelaksanaannya, perburuan dilakukan di awal sebelum masa tanam dimulai. "Namun, untuk perburuan kali ini masa tanam sudah berlangsung dari beberapa waktu lalu,” demikian Jauhari.

Hingga acara selesai sekitar pukul 15.00 WIB, juara 1 dimenangkan Kelompok Tani (Poktan) di Desa Nangai Tayau dengan hasil buruan tikus sebanyak 65 ekor.

Kemudian, juara 2 dimenangkan Poktan Poi Blau di Tanjung Bunga 2 dengan hasil buruan sebanyak 12 ekor tikus, dan juara 3 dimenangkan Poktan Sejahtera Desa Sukabumi dengan hasil buruan sebanyak 6 ekor tikus.