Akses 'Jalan Tikus' Dibongkar Tim Gabungan

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong saat membongkar jembatan kayu di jalur alternatif untuk memblokade pengguna jalan yang mengelabui petugas posko penyekatan di perbatasan Bengkulu Utara-Lebong/RMOLBengkulu
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong saat membongkar jembatan kayu di jalur alternatif untuk memblokade pengguna jalan yang mengelabui petugas posko penyekatan di perbatasan Bengkulu Utara-Lebong/RMOLBengkulu

Pembongkaran jembatan dilakukan di jalur alternatif atau 'jalan tikus' di ruas jalan Desa Trans Pelabai menuju Pelabai Kecamatan Pelabai Kabupaten Lebong berlangsung, pada Kamis (29/7).


Tim gabungan Satgas Covid-19 yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri,, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) diback-up Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) bergerak sejak pukul 9 pagi.

Koordinatos Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi mengungkapkan, pembongkaran jembatan yang terbuat dari kayu ini bersifat sementara. Itupun karena portal beton bekas tiang listrik yang sudah dicor di jalur alternatif tersebut dibongkar lagi oleh oknum yang tak bertanggungjawab pada Rabu malam (28/7).

"Jembatan yang kita bongkar ini memang jembatan yang kerap digunakan untuk masuk ke Lebong menghindari posko penyekatan. Istilahnya jalan tikus, sehingga saat penyekatan berlangsung jembatan ini digunakan makanya kita lakukan pembongkaran," ujarnya, Kamis (29/7).

Dia menambahkan, jembatan yang terbuat dari kayu berukuran sedang, pas untuk dilalui kendaraan bermotor dan roda roda empat dibongkar oleh tim gabungan. Terlebih jembatan kayu itu sudah termakan usia dan memang butuh perbaikan kedepannya.

"Jembatan hari ini kita bongkar. Dari tim gabungan. Soalnya sudah beberapa kali portal yang sudah kita cor malah dibuka lagi," tuturnya.

Lebih jauh, ia mengimbau warga yang menjalani rutinitas berkebun setiap hari sekitar posko untuk tidak khawatir saat melintasi posko penyekatan. Sebab, pengambilan swab antigen tidak dilakukan tiap hari.

"Tidak usah ditakuti baik yang berkebun maupun memiliki KTP Lebong. Kita khawatir jangan sampai ketika portal ini terbuka menjadi jalur pelintasan warga yang dari luar untuk mengelak petugas posko," demikian Rozi.

Sementara itu, Kadis PUPR-P Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso menyebutkan, pihaknya turut serta membantu pembongkaran jembatan milik kabupaten sesuai permintaan Tim Satgas Covid-19.

"Pembongkaran kayu-kayu bersifat sementara. Nanti dipasang lagi. Ini dilakukan agar masyarakat masuk Lebong melalui posko penyekatan," singkatnya.