Usai Diobservasi Di Natuna, Dua Warga Bengkulu Pulang

RMOLBengkulu. Dua warga Bengkulu yang yang diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau hari ini kembali ke Bengkulu.


RMOLBengkulu. Dua warga Bengkulu yang yang diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau hari ini kembali ke Bengkulu.

Informasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah usai menghadiri rakerda PDI Perjuangan di Hotel Grage Horizon, Sabtu (15/2) siang.

Meskipun sudah diisiolasi selama 14 hari, Rohidin mengimbau kepada masyarakat Bengkulu untuk tidak perlu khawatir karena hasil dari isolasi tersebut dinyatakan negatif.

"Mereka sudah diobservasi selama 14 hari dan hasilnya negatif. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan-Kementerian Kesehatan sudah menyatakan tidak ada persoalan," kata Rohidin Mersyah, Sabtu (15/2) kepada RMOLBengkulu.

Dia menuturkan, walaupun tidak ada persoalan tetap dilakukan pengawasan serta diantarkan ke pihak keluarga. "Kita sambut dan kita antarkan pada pihak keluarga," pungkasnya.

Disisi lain, pengawasan tetap akan dilakukan untuk kedua orang warga Bengkulu yang diobservasi di Natuna sebagai bentuk tindaklanjut dari observasi versi daerah.

"Dalam waktu tertentu akan kita pantau karena datanya sangat jelas. Kalau ada memang sesuatu yang perlu dilakukan penangangan pasti segera akan dilakukan. Saya kira aman tidak perlu di takutkan," tutup Rohidin.

Diketahui, sebanyak  238 WNI yang diobservasi ini berasal dari 30 Provinsi yang terdiri dari berbagai kalangan diantaranya adalah para mahasiswa.

Berikut daftar WNI yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau serta daerah asalnya

1.Aceh: 12 orang
2.Bali: 2 orang
3.Banten: 6 orang
4.Bengkulu: 2 orang
5.DI. Yogyakarta: 2 orang
6.DKI Jakarta: 12 orang
7.Gorontalo: 1 orang
8.Jakarta: 1 orang
9.Jambi: 5 orang
10.Jawa Barat 13: orang
11.Jawa Tengah: 9 orang
12.Jawa Timur: 68 orang
13.Kalimantan Barat: 4 orang
14.Kalimantan Selatan: 7 orang
15.Kalimantan Tengah: 4 orang
16.Kalimantan Timur: 14 orang
17.Kalimantan Utara: 21 orang
18.Kepulauan Riau: 2 orang
19.Lampung: 1 orang
20.NTB: 3 orang
21.Papua: 6 orang
22.Papua Barat: 8 orang
23.Riau: 6 orang
24.Sulawesi Barat: 2 orang
25.Sulawesi Selatan: 17 orang
26.Sulawesi Tengah: 2 orang
27.Sulawesi Tenggara: 4 orang
28.Sumatera Barat: 1 orang
29.Sumatera Selatan: 1 orang
30.Sumatera Utara: 2 orang. [tmc]