Tolak Kenaikan BBM, Demo HMI Bengkulu di Kantor DPRD Provinsi Berakhir Ricuh

Demo HMI Cabang Bengkulu, berakhir ricuh depan Kantor DPRD Bengkulu/RMOLBengkulu
Demo HMI Cabang Bengkulu, berakhir ricuh depan Kantor DPRD Bengkulu/RMOLBengkulu

Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu melakukan unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ((DPRD) Rabu siang (31/08).


Kedatangan rombongan menolak harga Bahan Bakar Migas (BBM) naik dan menuntut pemerintah agar dapat memberantas mafia di sektor minyak, gas (migas), dan pertambangan dengan melakukan penegakan hukum. 

Pantauan dilapangan, unjuk rasa HMI Cabang Bengkulu menolak kenaikan harga BBM di kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (31/8), berakhir kericuhan. 

"Dengan adanya kenaikan BBM ini membuat melaratnya mayarakat, " ucap salah satu orasi kader Perempuan HMI.

Adapun Tutuntan pendemo yakni,

1. HMI Cabang Bengkulu Menuntut pemerintah untuk tidak menaikan harga bbm bersubsidi.

2.HMI Cabang Bengkulu Mendesak Untuk Pemerintah meninjau kembali rancangan APBN 2022.

3. HMI Cabang Bengkulu menuntut lembaga pemerintah terkait untuk menangkap dan menindak tegas mafia migas yang menyebabkan kebocoran BBM bersubsidi.

4. HMI Cabang Bengkulu menuntut mentri BUMN, mentri ESDM, dan direktur utama pertamina untuk bertanggung jawab atas permasalahan BBM bersubsidi

Menuntut DPRD Provinsi Bengkulu untuk mengakomodir keresahan masyarakat terkait kenaikan BBM bersubsidi.

Jika tuntutan HMI Cabang Bengkulu tidak ditindak lanjuti maka hmi cabang bengkulu akan melakukan aksi lanjutan.

"HMI Cabang Bengkulu menolak rencana kenaikan BBM bersubsidi, HMI Cabang Bengkulu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyuarakan penolakan atas rencana kenaikan BBM bersubsidi, dan HMI Cabang Bengkulu mengecam Tindakan mafia migas yang menyebabkan kebocoran BBM bersubsidi," sampai keterangan Pernyataan sikap Cabang HMi Bengkulu dalam keterangan tertulis.