Tiba Di Bengkulu, Pemprov Gelar Serahterima Patung Fatmawati

RMOLBengkulu. Yayasan Fatmawati Soekarno bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar penandatanganan berita acara serah terima patung Fatmawati Soekarno di rumah Fatmawati, Jalan Fatmawati nomor 10 Kota Bengkulu, Selasa (12/11).


RMOLBengkulu. Yayasan Fatmawati Soekarno bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar penandatanganan berita acara serah terima patung Fatmawati Soekarno di rumah Fatmawati, Jalan Fatmawati nomor 10 Kota Bengkulu, Selasa (12/11).

Pantauan di lokasi, Sserah terima patung fatmawati dihadiri langsung Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dan Ketua Yayasan Fatmawati Soekarno, Hildawati Maulana Singadekene Hasan Din.

Hadir pula Penjabat Sekretaris Daerah Hamka Sabri, Direktur PT Siluet Nyomn Nuarta, Djuki Ridwan dan Direktur PT Bank Tabungan Negara, R. Mahelan Prabantarikso serta para sponsorium patung tersebut.

Ketua Yayasan Fatmawati Soekarno, Hildawati Maulana Singadekene Hasan Din menyampaikan, bahwa patung ibu agung Fatmawati Soekarno penjahit bendera pusaka sang merah putih merupakan wujud penghormatan dari seluruh masyarakat Indonesia.

Sebab, perjuangan dan pengabdian yang telah diberikan oleh ibu agung Fatmawati Soekarno tersebut sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama suami tercinta, yaitu Soekarno.

"Untuk itu sudah sepantasnya kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada beliau dengan mengabadikan sosok beliau sebagai pahlawan nasional bangsa yang telah berjasa menjahit bendera pusaka sang merah putih," kata Hidawati Maulana saat menyampaikan kata sambutan di penandatanganan serah terima patung Fatmawati Soekarno, Selasa (12/11).

Senada dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah ikut mengapresiasi rampungnya pembuatan patung tersebut. Dia berharap patung ini nantinya menjadi icon Provinsi Bengkulu.

"Alhamdulillah, posisi patungnya sudah selesai, tapi bangunan pondasi dan tiangnya belum. Ini yang harus kita tuntaskan dan karena ini pengerjaannya 2 hal yang terpisah," ucapnya.

Dia mengutarakan, patung tersebut bukan hanya patung biasa, namun mengingatkan kembali bagaimana gambaran Ibu Fatmawati menjahit  bendera sang merah putih yang digunakan untuk bendera kemerdekaan Republik Indonesia.

Bahkan, ia menargetkan awal bulan Februari kehadiran Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo dalam peresmian bangunan bersejarah tersebut.

"Kita targetnya nanti jika tidak ada perubahan pada Februari yang akan datang akan diresmikan dan kita usahakan Presiden RI bisa datang untuk meresmikannya," tutup Rohidin. [tmc]