Pemerintah Kota Bengkulu diharuskan menyelesaikan angsuran pembayaran hutan ke Bank BJB pada 2023 mendatang. Hal tersebut sesuai komitmen yang disepakati saat mengajuan pinjaman 150 miliar rupiah.
- Kejar Target, Vaksinasi Bakal Dikebut Hingga Akhir November
- Disperindag Pastikan Stok LPG Aman Selama Ramadhan
- Pelayanan Haemodialisa Di RSUD Kota Sudah Tersedia
Baca Juga
Tahun 2023 nanti merupakan masa akhir jabatan Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan hutang tersebut harus dilunasi pokok beserta bunganya.
Waka I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi mengatakan pihaknya sebelumnya juga sudah mengatur regulasi pembayarannya untuk tahun ini dan tahun 2023 mendatang. Jangan sampai semasa kepemimpinan sebelumnya ini menyisakan beban hutang untuk walikota lain kedepannya.
"Untuk hutang BJB kita harapkan pemda sesuai dengan komitmen awal agar bisa menyelesaikan pembayaran hutang pokok dan bunganya di akhir masa kepemimpinan. Regulasi pembayarannya sudah kita atur dan mudah-mudahan tidak ada halangan. Terakhir pembayaran hutang ini di 2023," jelas Marliadi, Senin (8/08).
Saat ini total beban hutang yang harus dibayarkan ke BJB masih sekitar 80 miliar lebih hingga 2023. Pemkot juga sempat sebelumnya mengajukan penundaan pembayaran angsuran hutang dikarenakan mulai mengalami kesulitan dampak dari Covid- 19.
Karena itu Pemkot Bengkulu melakukan rasionalisasi anggaran terhadap APBD Kota Bengkulu tahun anggaran 2021 sebesar 22 miliar rupiah, ditambah kebijakan refocusing sebesar delapan persen.
- Serapan Dana Desa Bulan Juni Baru 36 Persen, BS Tertinggi
- Realisasi DAK Tiap OPD Dievaluasi
- Pemkot Hibahkan 4 Bangunan, Polda Pastikan Profesional Tangani Kasus