Tahun Depan Pemdes Kota Baru Targetkan Ikut MT3

Kades Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Abdullah alias Om saat meninjau lokasi MT2/Ist
Kades Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Abdullah alias Om saat meninjau lokasi MT2/Ist

Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, menargetkan bisa melaksanakan hingga musim tanam tiga (MT3) pada tahun anggaran (TA) 2024 mendatang. Itupun setelah berhasil mengikuti program Musim Tanam Dua (MT2) tahun 2023 ini.


Diketahui, dari total luasan lahan 75 hektare di desanya hanya 43 hektare ikut serta. Demikian disampaikan Kades Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Abdullah alias Om kepada wartawan, Selasa (5/12).

Dia menjelaskan, desa mereka sudah melaksanakan turun tanam dua kali atau MT2 sejak tahun 2020-2021 dan menjadi salah satu pelopor program MT2 Kabupaten Lebong. Seiring dicanangkannya program MT2 oleh Pemkab Lebong pada tahun 2021 lalu, hingga saat ini. 

Ditambahkan lagi, dalam kuota Dana Desa (DD), pemerintah pusat juga memiliki program ketahanan pangan dan ini semakin mendukung kegiatan pr ogram MT2.

‘’Untuk MT1, desa kita memiliki total luasan lahan mencapai 75 hektare dan yang ikut MT2 tahun ini mencapai 43 hektare. Artinya sudah lebih dari setengah luasan lahan sawah di desa kita berhasil ikut MT2 hingga panen raya. Hal ini berkat dukungan Pemkab Lebong ditambah anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari DD,’’ sampai Om.

Target mereka, ucap Om, pada TA 2024 mendatang, untuk MT2 seluruh luasan lahan MT1 bisa ikut serta. Bahkan, seluruh luasan lahan Desa Kota Baru diupayakan bisa melaksanakan turun tanam hingga musim tanam tiga (MT3).

‘’Harapan kita tahun depan anggaran untuk ketahanan pangan DD masih ada, sehingga kita bisa mengoptimalkan kegiatan musim tanam dan seluruh luasan lahan ikut hingga MT3,’’ ucap Om.

Om menambahkan, keinginan untuk melaksanakan musim tanam hingga dua kali bahkan kalau bisa sampai tiga kali setahun, sudah ada sejak menjabat sebagai Kades Kota Baru periode 2001-2007 lalu. Namun saat itu belum kesampaian atau belum berhasil, dengan berbagai kendala dan tantangan. 

‘’Namun disaat saya kembali menjabat sebagai kades sejak 2019 lalu hingga saat ini, akhirnya bisa terwujud dan terkoordinir bersama Pemkab Lebong dibawah kepemimpinan Bupati Kopli Ansori. Jadi sekarang kita sudah membuktikan bahwa mitos hama tikus menjadi penghalang turun tanam dua kali itu terbantahkan,’’ demikian Om.