Susi Marleny Bachsin: Kesepakatan Harga TBS Sawit Hindari Praktek Monopoli

RMOLBengkulu. Sempat anjlok harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Bengkulu, untuk tingkat petani dibawah harga Rp 700/kg. Menjadi perhatian Anggota Komisi IV DPR RI, Dapil Bengkulu, Susi Marleny Bachsin.


RMOLBengkulu. Sempat anjlok harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Bengkulu, untuk tingkat petani dibawah harga Rp 700/kg. Menjadi perhatian Anggota Komisi IV DPR RI, Dapil Bengkulu, Susi Marleny Bachsin.

Ia pun prihatin, ketika harga TBS sawit petani dibeli pengepul (supplier) dengan harga demikian, sedangkan harga di tingkat perusahaan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) telah dipatok pemerintah seharga Rp 1.200/kg.

Perempuan yang juga menjabat Ketua DPD Gerindra, Provinsi Bengkulu ini kepada RMOLBengkulu, Minggu (15/7) menyampaikan dukungannya atas langkah Pemprov Bengkulu ketika sesegera mungkin melakukan evaluasi harga TBS sawit yang lebih ideal. Sebelumnya harga terendah Rp 1.140/kg menjadi Rp 1.200/kg.

"Perlu adanya sinergi antara petani sawit, pengusaha dan pemerintah guna mencapai kesepakatan harga TBS yang ideal. Selain itu untuk menghindari praktek monopoli dari pengusaha nakal yang membeli TBS dibawah harga," ujarnya berpendapat.

Ditambahkan Susi Marleny Bachsin, pemerintah mesti memberikan sanksi tegas dan sok therapy ketika didapati ada pengusaha nakal.

"Pemerintah harus memberikan sanksi terhadap pengusaha nakal," pungkasnya. [nat]