Surati Bupati, Warga Tunggal Jaya Ingin Kadesnya Mundur

RMOLBengkulu. Terkait pengrebekan Kades Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam oleh Warga Desa Manjunto Jaya Kecataman Air Manjunto beberapa waktu lalu. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tunggal Jaya menyampaikan aspirasi warga Tunggal jaya kepada Bupati Mukomuko. Ketua BPD dan anggota didampingi Camat Teras Terunjam, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.


RMOLBengkulu. Terkait pengrebekan Kades Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam oleh Warga Desa Manjunto Jaya Kecataman Air Manjunto beberapa waktu lalu. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tunggal Jaya menyampaikan aspirasi warga Tunggal jaya kepada Bupati Mukomuko. Ketua BPD dan anggota didampingi Camat Teras Terunjam, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

"Kita BPD Tunggal Jaya (TJ) berusaha menampung aspirasi masyarakat secara profesional walaupun kami baru di lantik tgl 21 April kemarin, dan  kamipun belum mendapat  pembekalan. Terkait viralnya Kades TJ kami menyampaikan secara tertulis kepada Bupati, Inspektorat dan DPMD pada Jumat (19/06) lalu," ungkap Ketua BPD Tunggal Jaya Tuju Asi.

Surat tertulis untuk Bupati ini berdasarkan aspirasi masyarakat yang menganggap secara etika Kadesnya telah melakukan hal yang tidak wajar sebagai publik figur dan tokoh masyarakat serta sebagai seorang suami yang sah.  

Aspirasi yang diberikan oleh warga bervariasi, 35 persen warga menghendaki dia tetap menjabat sebagai kades, 9 persen warga tidak menentukan sikap atau pilihan sedangkan 56 persen warganya ingin kades mundur dari jabatannya.

"Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan ini sudah sesuai dengan tupoksi kami sebagai penyalur aspirasi masyarakat, walaupun mungkin hasil kerja kami belum sempurna, tap kami sungguh-sungguh & tidak berpihak, kami netral sesuai dengan fakta di masyarakat," tambah Tuju.




"Kami sudah memberikan berkas-berkas berikut dengan bukti tanda tangan dari warga yang menghendaki kades mundur, foto dan vidio yang beredar terkait masalah tersebut di media sosial, serta berita di media cetak dan elektronik. Saat ini kami tinggal menunggu kelanjutan dari Bapak Bupati dan juga inspektorat," tandas Tuju.

Lina Puspita Sari selaku salah satu anggota BPD Desa Tunggal Jaya yang merupakan keterwakilan perempuan juga sangat menyayangkan hal tersebut.

"Kita berjuang di bidang masing-masing demi kesejahteraan. Dalam kasus seperti ini, pada akhirnya yg menjadi korban adalah kaum perempuan dan anak-anak. Kaum perempuan bila dihadapkan degan pria yg memiliki harta dan tahta, tapi snagag minus moral pastilah merana," ungkap Lina Menyayangkan.

Ia juga berharap agar kaum perempuan tidak ditindas, hendaknya berjuang seperti cita-cita Kartini. Perjuangan tak pernah henti.

"Saya sangat berharap kepada kaum pria danpara pemimpin, agar bisa melindungi kami kaum perempuan dan anak-anak dari perbuatan yang demikian atau perbuatan yang tidak terpuji," harap Lina.

Untuk diketahui, Penggrebekan dua Oknum yang sama-sama merupakan Orang nomer satu didesanya, yaitu Kades Tunggal Jaya Kecamatan Teras-Terunjam Rs dan Kades Manjunto Jaya Kecamatan Air Manjunto Ds yang berstatus janda. Saat itu Rs sedang bermalam mingguan di rumah Ds dan ahkirnya harus diamankan warga dan sempat dibawa ke balai desa untuk proses sidang. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (6/6) sekira pukul 21.15 Wib. [tmc]