RMOLBengkulu. Pembangunan infrastruktur (fisik) penggunaan dana desa pada titik nol, atau awal permulaan kegiatan di Desa Desa Bandu Agung Kecematan Kaur Utara, melibatkan tiga pilar yakni, Bhabinsa, Angota Babinsa (TNI), Bhabinkamtibnas Polsek Kaur Utara, Pendamping Desa dan toko masyarakat supaya lebih terbuka dan transparan.
- TNI AD Mulai Renovasi Rumah Zohri, Juara Dunia Lari Cepat
- 13 Panwaslu Diintimidasi Dan 9 Orang Kecelakaan
- Kapolsek Keliling Desa, Pastikan Keamanan Sekretariat Mahasiswa KKN
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pembangunan infrastruktur (fisik) penggunaan dana desa pada titik nol, atau awal permulaan kegiatan di Desa Desa Bandu Agung Kecematan Kaur Utara, melibatkan tiga pilar yakni, Bhabinsa, Angota Babinsa (TNI), Bhabinkamtibnas Polsek Kaur Utara, Pendamping Desa dan toko masyarakat supaya lebih terbuka dan transparan.
Kegiataan titik nol pekerjaan dana desa menggunakan anggaran 40% tahun 2018 pembangunan jalan rabat beton dengan volume 42x2,0x0,2 meter, 208x3,0x0,2 meter dan 27x1,0x0,2 meter.
Dari pantauan dilapangan terlihat jika aktivitas pembangunan fisik berupa pembuatan cor beton jalan setapak telah dilaksanakan oleh Desa Bandu Agung Kecamatan Kaur Utara.
Tujuan pembangunan tersebut untuk memajukan sentral jalan menuju perekonomian masyarakat lebih baik.
Dikatakan Kades Bandu Agung, Erti Julita, pembangunan titik nol fisik memang harus melibatkan tiga pilar, karena sudah menjadi kentuan aturan yang harus ditaati.
- TNI AD Mulai Renovasi Rumah Zohri, Juara Dunia Lari Cepat
- 13 Panwaslu Diintimidasi Dan 9 Orang Kecelakaan
- Kapolsek Keliling Desa, Pastikan Keamanan Sekretariat Mahasiswa KKN