Sudah Berproduksi, 17 Perusahaan ini Masuk Penilaian Proper 2017

RMOL. Jumlah peserta Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) pada 2016-2017 di Kabupaten Bengkulu Utara 17 perusahaan atau bertambah tiga perusahaan, bila dibandingkan dengan peserta Proper 2015- 2016.


RMOL. Jumlah peserta Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) pada 2016-2017 di Kabupaten Bengkulu Utara 17 perusahaan atau bertambah tiga perusahaan, bila dibandingkan dengan peserta Proper 2015- 2016.

Kadis Lingkungan Hidup, Bengkulu Utara, Akmaludin, kepada RMOL Bengkulu, mengatakan, peserta Proper merupakan perusahaan yang melakukan eksploisasi atau telah berproduksi. Perusahaan tersebut diantaranya PT Kencana Ketapa Kemala, PT Mitra Puding Mas, PT Sawit Mulia, PT Titan Wijaya, PT Indonesia Riau Sri Avantika, PT Firman Ketahun, PT Alno Agro Utama, PT Kaltim Global, PT Injatama Pelabuhan, PT Sandabi Indah Lestari (SIL), PT Perkebunan Nusantara VII Ketahun, PT Sawit Mulia, PT Pamor Ganda dan PT Air Muring,

"2016 lalu hanya ada 14 perusahaan, di 2017 bertambah tiga perusahaan lagi yang kita ikutkan karena sudah berproduksi yaitu PT BAS, PT BAMA dan PT Agrecinal jadi total 17 perusahaan," jelas Akmaludin.

Pihaknya juga telah melakukan evaluasi dan persiapan penilaian peserta proper, lanjut Akmaludin, Diprediksi pebilaian tersebut bakal dilakukan Mei- Juni.

"Yang melakukan penilaian adalah tim dari Kementerian Lingkunn Hidup dan Kehutanan (KLHK) kita sifatnya hanya mendampingi," ungkapnya.

Ditambahkan Akmaludin, aspek penilaian sesuai dengan Permendagri Nomor 3 Tahun 2014 tentang Proper. Walau pun demikian, kelengkapan administrasi yang singkron dengan data dilapangan sebagai penunjang dokumen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan juga menjadi bagian penting dalamn penilaian.

"Baik buruknya kinerja 17 perusahaan peserta Proper ini dalam pengelolaan lingkungan terus kita pantau perkembangannnya. Perusahaan yang sebelumnya Proper Merah juga kita lakukan pembinaan, diharapkan hasil penilaian tahun ini bisa masuk kriteria biru," pungkas Akmaludin. [N14]