Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Foto/Repro
Foto/Repro

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bengkulu Tengah Eka Nurmeini,S.E.,M.Pd, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB), Senin (04/03) kemarin.


Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., dan diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Kementerian , Gubernur, Bupati Walikota se-Indonesia serta undangan lainnya.

Dalam arahannya Tito menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1445 Hijiriah diantaranya ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pokok, stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, sinergi antara Forkopimda dan pemantauan situasi lapangan serta bertemu dengan toko masyarakat dan toko agama.

Perwakilan Badan Pusat Statistik Wini memaparkan data terkait perkembangan inflasi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan historis, inflasi terjadi akibat kenaikan demand di periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Perlu waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak akibat tingginya permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Seperti tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras," ujarnya.

Untuk pengendalian harga pangan maka perlu memastikan ketersediaan stok khususnya komoditas pangan, memastikan kelancaran distribusi pasokan yang merata diseluruh wilayah, melakukan kegiatan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak panic buying selama periode Idul Fitri. (MC/BDR)