Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar atau panic buying untuk produk minyak goreng dalam menghadapi isu kelangkaan minyak goreng di daerah itu.
- Polres Gelar Gerai Vaksin Keliling, Ratusan Warga Divaksin
- 313 Calon THLT Ikut Kompetensi Sekretariat DPRD Lebong
- Tak Hadir Sidang Praperadilan, Muspani: Kejari Tidak Bisa Menghalangi Orang Mencari Keadilan
Baca Juga
"Pemerintah terus mendorong pemerataan distribusi minyak goreng di seluruh Indonesia, mengingat pasokan sebenarnya sudah cukup melimpah," kata pria yang juga Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Lebong itu kepada RMOLBengkulu, pada Kamis (17/3).
Ia menyebutkan panic buying akan membuat produksi dan distribusi minyak goreng terus terasa kurang di pasaran.
"Bagaimana pun juga, kapasitas produksi minyak goreng kan terbatas dan tidak sebanding dengan pembelian masyarakat, apalagi kalau panic buying yang akan mengambil banyak stok di pasar," tuturnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir soal stok minyak goreng mengingat pemerintah terus mengupayakan ketersediaan stok.
"Saya mengajak kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak yaitu membeli minyak goreng secukupnya saja agar kebutuhan tetap terpenuhi dengan baik, maka marilah bersama kita kawal upaya-upaya untuk mengendalikan harga jual barang-barang kebutuhan masyarakat untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” demikian Carles.
- Rusak Jalan Di Pinang Belapis, Warga Minta Cabut Izin Hauling PT JR
- Kasus Meningkat, PPKM Lebong Naik Ke Level 3
- Target PAD Pariwisata Rp 52 Juta, Tiga Objek Wisata Jadi Pungutan Saat Lebaran