RMOL. Mungkin dianggap perlu menjadi perhatian, ketika konferensi pers Ketua Umum (ketum) DPP Golkar, Airlangga Hartarto di Rumah Pengasingan Bung Karno. Posisi duduk ketum partai berlambang pohon beringin tersebut, seakan-akan memberi signal politik.
- KPU Revisi Aturan Teknis Kampanye Demi Cegah Hoax Pemilu 2024
- Salam Tiga Jari Sambut Helmi Hasan Di Bandara Bengkulu
- Alih Status Pegawai KPK Menjadi ASN Seharusnya Lebih Simpel
Baca Juga
RMOL. Mungkin dianggap perlu menjadi perhatian, ketika konferensi pers Ketua Umum (ketum) DPP Golkar, Airlangga Hartarto di Rumah Pengasingan Bung Karno. Posisi duduk ketum partai berlambang pohon beringin tersebut, seakan-akan memberi signal politik.
Rumah bersejarah terletak di jantung Kota Bengkulu, berada di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban itu menjadi saksi bisu Sabtu (14/4), Golkar berdampingan PDI Perjuangan untuk kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Walaupun ketika itu PDIP diwakili oleh Calon Wakil Walikota Bengkulu, Mirza yang duduk mendampingi Airlangga Hartarto. Sedangkan Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah mendampingi di sebelah kanan dari sisi Ketum DPP Golkar.
Disisi lain, potensi wisata Bengkulu menjadi perhatian Ketum DPP Golkar. Airlangga Hartarto juga sempat mengulas sejarah benteng peninggalan Inggris, Benteng Marlborough.
Ia menyatakan, Bengkulu pernah berada di zaman emas komoditi primer rempah-rempah. Ketika itu, Raffles berlayar ke Bengkulu setelah Bogor sebelum melanjutkan ke Singapur.
Dengan demikian Bengkulu merupakan wilayah strategis untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pulau Baai diharapkan dapat menjadi pelabuhan yang bisa langsung membawa produk perkebunan dari Bengkulu langsung ke luar daerah, tidak lagi melalui Sumbar atau Lampung. Dengan perkembangan kawasan industri diharapkan industrinya bisa maju," pungkas Airlangga. [nat]
- Gallup, Jokowi Dan Sri Mulyani
- Ratusan Massa Aksi Protes Politik Uang Ke Bawaslu Dan Polda Lampung
- Isu Pemilu 2027 Dinilai Tidak Mendasar dan Bisa Membawa Kekacauan Negara