Gonjang-ganjing mutasi pejabat eselon II, dan III serta Jabatan fungsional (Jabfung) di lingkungan Pemkab Lebong makin semerbak. Itupun, setelah Bupati Lebong, Kopli Ansori gencar melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) dalam sehari terakhir di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
- Pansus Terbentuk, Rekomendasi Atas LKPJ 2020 ditarget Rampung Dalam Dua Pekan
- Paket BM Kembali Ditender, Total Pagu Capai Rp 32 Miliar
- Dinas Parpora Pastikan Tetap Jalan Promosi Wisata Di Masa Pandemi
Baca Juga
Kabar reshuffle atau perombakan pejabat yang telah merebak kencang ini tampak membuat sejumlah pejabat gelisah yang berpengaruh terhadap kinerja mereka.
Teranyar, pada Rabu (15/11) ada 10 SKPD yang didatangi Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Plt Kepala BKPSDM Lebong, Benny Kodratullah dan Inspektur Inspektorat Daerah Lebong, M Taufik Andary, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kesepuluh SKPD itu, yakni Dinas PUPR-P, Dinas Perkim, BPBD, DLH, Dinas Kominfo-SP, Disperindagkop-UKM Lebong, Dinsos, Bappeda, Setda, dan BKD.
Pantauan dilapangan, Bupati Lebong, Kopli Ansori satu persatu melihat langsung proses absensi di puluhan SKPD tersebut.
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan sidak ini untuk mengetahui secara langsung sejauh mana fungsi operasional pelayanan dan tingkat kehadiran pegawai instansi agar bisa dievaluasi.
"Kalau di sidak langsung kita bisa lihat kinerja dan sejauh mana tingkat kehadiran petugas dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyaraka," kata Kopli dibincangi RMOLBengkulu, Rabu (15/11).
Dia tidak menampik kabar adanya mutasi yang akan digulirkan. Hanya saja, Politisi PAN ini tidak menyebut secara rinci apa yang menyebabkan akan ada mutasi tersebut digulirkan. Bahkan, ia hanya tersenyum dengan pertanyaan wartawan.
"Iya betul akan ada evaluasi. Kita lihat saja nanti," demikian Kopli.
- Kecamatan Pelabai Di Pusat Belum Berubah, Permendagri Perlu Direvisi
- Dua Desa Tertinggal Di Lebong Dapat Dana Tambahan
- Sudah Habis Rp 35 Miliar, Proyek PTM Belum Kelar